Abstract. Indonesia is the highest fish producer in the world after China and Peru. Fish is a food that is easily damaged, one of which is lemuru fish, which is a fish with high production yields in Indonesia, therefore it is necessary to preserve lemuru. Preservation is a way to prevent damage to lemuru fish, one way is preservation using mango leaf extraction. Mango leaves contain substances that are antibacterial. This study aims to analyze the effectiveness of mango leaf extract as a natural preservative on the shelf life of lemuru fish at low temperatures. The research was carried out at the UPT Laboratory for Quality Testing and Development of Marine and Fisheries Products in Banyuwangi (PMP2KP). The research was conducted using factorial Completely Randomized Design (CRD) method. The mango leaf extract was treated with a dose of 0%, 10%, 20% and 30% soaking time for 30 minutes, then stored at low temperature (5 ^ ° C -10 ^ ° C). Observations were made on day 0, 2 and 4 for lemuru. The parameters observed included microbiology, namely TPC, chemistry, namely protein content, water content, pH and histamine and also organoleptic testing. The results showed that the use of mango leaf extract with a concentration of 20% in lemuru during low temperature storage had the longest shelf life of up to two days with a total bacterial value of 8.4 x10 ^ 3 cfu / g, the degree of acidity of 6.32 levels of protein. 17.28%, water content of 73.31% and histamine 30.11 ppm.
Keywords: histamine, lemuru fish, mango leaf extract, moisture content, protein.
Abstrak. Indonesia merupakan penghasil ikan tertinggi di dunia setelah China dan Peru. Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak salah satunya adalah ikan lemuru merupakan ikan dengan hasil produksi cukup tinggi di Indonesia maka dari itu perlu pengawetan ikan lemuru. Pengawetan merupakan cara untuk mencegah kerusakan pada ikan lemuru, salah satu cara adalah pengawetan dengan menggunakan ekstraksi daun mangga. Daun mangga memiliki kandungan zat yang bersifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ekstrak daun mangga sebagai pengawet alami terhadap masa simpan ikan lemuru pada suhu rendah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan Banyuwangi (PMP2KP). Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Perlakuan ekstrak daun mangga dengan dosis 0%, 10%, 20% dan 30% lama perendaman 30 menit, kemudian disimpan pada suhu rendah ( - ). Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 2 dan 4 untuk ikan lemuru. Parameter yang diamati meliputi mikrobiologi yaitu TPC, kimia yaitu kadar protein, kadar air, pH dan histamine dan juga pengujian organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi 20% pada ikan lemuru selama penyimpanan suhu rendah memiliki masa simpan yang paling lama yaitu hingga dua hari dengan nilai total bakteri 8,4 x cfu/g, derajat keasaman 6,32 kadar protein 17,28%, kadar air 73,31% dan histamine 30,11 ppm.
Kata kunci: kadar air, ekstrak daun mangga, histamin, ikan lemuru, protein.