DIAGNOSIS PENYAKIT VIRAL PADA UDANG WINDU, Penaeus ntonodon SECARA HISTOPATOLOGIS DAN ANTIBODI POLIKLONAL DENGAN METODE ELISA

Abstract

Udang yang dikoleksi dari beberapa lokasi tambak di Sulawesi Selatan digunakan untuk mengidentifikasi penyakit viral yang menyebabkan kegagalan panen pada bulan Juni-Agustus 1997. Diagnosis secara histopatologis dilakukan dengan fiksasi sampel dalam larutan Davidson's dan diproses secara rutin melalui dehidrasi bertingkat pada ethanol, kemudian diwarnai dengan pewarnaan Ilentatoxilin dan Eosin serta diamati di bawah mikroskop.

Histopathology status of black tiger shrimp (Penaeus monodon) in the conventional system in Bireuen, Aceh Province

“…Changes in the distal tubular epithelial cells in the hepatopancreatic organ are evident. Madeali et al (1998) and Karunasagar et al (2009) have also reported that the nucleus of shrimp hepatopancreas cells will experience enlargement (hypertrophy) and even cell lysis when infected with Hepatopancreatica Parvovirus (HPV). Kasornchandra et al (1998) have similarly stated that the intranuclear hypertrophy seen in cell tissue is different from the initial stage of viral infection.…”

EFEKTIVITAS PEMBERIAN SEL UTUH (WHOLE CELL) BAKTERI VIBRIO TERHADAP PENINGKATAN KEKEBALAN TUBUH UDANG WINDU (Penaeus monodon FABR.) DARI SERANGAN WHITE SPOT SYNDROME VIRUS(WSSV)

“…Penyakit terjadi akibat adanya interaksi antara inang yang lemah, patogen yang kuat, dan kualitas lingkung; an yang menurun akibat berbagai bahan pencemar. penyakit yang biasa terjadi pada usaha pembenihan maupun pembesaran udang di tambak adalah vibriosis, kunang-kunang, MBV (Monodon Bacuto Virus), WSBV (White Spot Baculo Wrus) atau kini dikenalsebagaiWssV (White Spot Syndrome Virus), parasit dan jamur (Lightner' 1996; Atmomarsono et al, Madeali et al, Madeali et al, 1998; Kasornchandra & Boonyaratpalin, 1998;Atmomarsono, 2000). Bakteri Vibrio sp.…”