Latar Belakang: Fleksibilitas adalah kemampuan jaringan atau otot untuk mencapai gerakan maksimal pada sendi tanpa adanya rasa sakit atau nyeri dari berbagai posisi. Otot hamstring, yang berperan sebagai penggerak fleksi lutut, dapat mengalami kerusakan jika tidak cukup fleksibel saat terjadi gerakan ekstensi lutut. Prestasi atlet dalam olahraga memerlukan persiapan matang dalam aspek fisik, teknik, emosional, dan spiritual, termasuk kesehatan fisik, dengan fokus pada kelenturan otot hamstring.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara fleksibilitas hamstring dan faktor risiko pemendekan hamstring pada remaja dewasa di wilayah Ambokembang. Penelitian ini termasuk jenis cross-sectional, dengan variabel bebas meliputi umur dan jenis kelamin, dan variabel terikat adalah kejadian gangguan muskuloskeletal pada remaja. Indeks massa tubuh (IMT) dijadikan variabel kontrol.
Hasil: Berdasarkan analisis data dari 32 partisipan (22 laki-laki dan 10 perempuan), nilai IMT berkisar antara 19,0 hingga 23,3 dengan rata-rata IMT sebesar 21,47. Hasil pengukuran fleksibilitas otot hamstring menunjukkan nilai rata-rata sebesar 5,81, dengan nilai tertinggi mencapai 8 dan nilai terendah di angka 4. Kategori fleksibilitas otot hamstring terbagi menjadi baik (31,25%) dan cukup (68,75%).
Simpulan: Terdapat dominasi remaja dengan fleksibilitas hamstring rendah dibandingkan dengan yang memiliki fleksibilitas baik.
Kata Kunci: fleksibilitas, hamstring, sit and reach