Sirih hijau (Piper betle L.) mengandung bahan kimia yang bermanfaat seperti saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antisariawan, antibatuk, astringent, dan antiseptik. Hand sanitizer merupakan alternatif lain yang penggunaannya lebih praktis sebagai sediaan antiseptik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi ekstrak daun sirih hijau yang dibuat dengan metode infusa terhadap sifat fisis sediaan dan efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Hand sanitizer dibuat dengan komposisi ekstrak daun sirih hijau antara 10 – 25% dengan dan tanpa penambahan tea tree essential oil. Sifat fisis sampel (viskositas dan pH) diamati dengan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa komposisi terbaik diperoleh pada konsentrasi ekstrak daun sirih hijau 10% tanpa penambahan essential oil dengan pH antara 5,2 – 5,8 dan viskositas antara 1,32 – 1,99 cps dengan warna kuning bening, aroma khas sirih, dan berbentuk gel encer. Sementara itu, hasil sensitivitas hand sanitizer menunjukan bahwa semua sampel tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun sirih di dalam sampel masih belum cukup untuk menghambat pertumbuhan bakteri