When people were startled by the Covid-19 attack with its dynamic new variants resulting in the increasing number of death tolls in Indonesia, the government strives to make efforts in pressing its deployment by releasing the policy of Public Activity Restrictions. The problem found at Ima’an village was the villagers’ lack of obedience in the 5M health protocol implementation. This research used qualitative research conducted online and offline with the data collection in the form of survey (questionnaire), interview, observation, and documentation. The result of this research was that, generally, Ima’an villagers understood the Covid-19, its transmission way, its symptoms, and its prevention. The health protocol implementation at that village was already good enough, such as mask utilization, handwashing habit, distance keeping, avoiding the crowd, decreasing mobility, and getting the vaccines. The implementation has become an effective way in the Covid-19 deployment suppression; this is proven by no single death caused by the Covid-19 virus at Ima’an village.
Di saat masyarakat dihebohkan dengan serangan Covid-19 dengan varian barunya yang dinamis yang mengakibatkan jumlah kematian di Indonesia semakin meningkat, pemerintah berupaya untuk menekan penyebarannya dengan mengeluarkan kebijakan Pembatasan Aktivitas Masyarakat. Permasalahan yang ditemukan di Desa Ima’an adalah kurangnya kepatuhan masyarakat desa dalam penerapan protokol kesehatan 5M. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan secara online dan offline dengan pengumpulan data berupa survei (kuesioner), wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat desa Ima’an secara umum memahami tentang Covid-19, cara penularannya, gejalanya, dan pencegahannya. Pelaksanaan protokol kesehatan di desa tersebut sudah cukup baik, seperti penggunaan masker, kebiasaan cuci tangan, menjaga jarak, menghindari keramaian, mengurangi mobilitas, dan mendapatkan vaksin. Implementasinya menjadi salah satu cara efektif dalam penanggulangan penyebaran Covid-19; hal ini dibuktikan dengan tidak ada satu pun kematian akibat virus Covid-19 di Desa Ima’an.