2016
DOI: 10.37676/professional.v3i1.292
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Diskriminasi Pada Pria Bergaya Feminin

Abstract: This study aimed to find out the discrimination in feminine men in Sawah Lebar, Bengkulu. Discrimination occured because people only recognize two sexes, the female and male. In society, gender differences had not only biological implications, but also social and psychological because people have different expectations on the attitude, behavior, and appearance between women and men.This research used a qualitative descriptive approach. Informants were taken by using purposive sampling method. Data were collect… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Laki-laki memiliki karakter dan berperilaku maskulin seperti berotot, suka berpetualang, aktif, dan berani mengambil risiko. Sedangkan perempuan memiliki karakter dan berperilaku lembut, pasif, bersiap sopan dan kemayu, menggunakan make-up berjalan pelan-pelan dan lebih menggunakan perasaan (Yulia, 2016). Menurut Anindya, (2016) masyarakat Indonesia memiliki stereotip yang membedakan antara laki-laki dan perempuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Laki-laki memiliki karakter dan berperilaku maskulin seperti berotot, suka berpetualang, aktif, dan berani mengambil risiko. Sedangkan perempuan memiliki karakter dan berperilaku lembut, pasif, bersiap sopan dan kemayu, menggunakan make-up berjalan pelan-pelan dan lebih menggunakan perasaan (Yulia, 2016). Menurut Anindya, (2016) masyarakat Indonesia memiliki stereotip yang membedakan antara laki-laki dan perempuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebaliknya jika ekspresi gen hanya terjadi setengah, seseorang berjenis kelamin laki-laki akan memiliki ciri feminin. Kuat atau tidaknya polarisasi ini tidak dapat ditentukan karena terjadi dengan sendirinya atau di luar kendali manusia (Yulia, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Yulia et al, (2016) menyebutkan bahwa laki-laki feminin sering dijadikan sebagai bahan candaan dan tertawaan dalam lingkungan. Proses marjinalisasi (penyingkiran) juga sering terjadi pada laki-laki feminin karena perilaku mereka yang tidak sesuai dengan masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal tersebut dilakukan oleh teman seusianya dan seniornya di sekolah, bahkan senior yang tidak dikenal pun melakukannya. Penelitian dari Yulia et al, (2016) menyebutkan bahwa laki-laki feminin sering dijadikan sebagai bahan candaan dan tertawaan dalam lingkungan. Penelitian ini sesuai dengan pengalaman yang dirasakan oleh responden.…”
Section: Hasil Penelitianunclassified
“…Crossplay MtoF, yang mana laki-laki berperan sebagai karakter perempuan yang lebih feminin, bertentangan dengan ekspektasi sosok laki-laki jantan yang harus memiliki postur tubuh yang kekar, tinggi, dan bersikap maskulin, serta tidak jarang laki-laki feminin direndahkan oleh masyarakat karena dianggap kurang berwibawa (Yulia, Yusuarsono, & Endang, 2016). Laki-laki yang bersikap feminin seringkali mendapatkan perlakuan diskriminatif dari masyarakat, baik di dunia maya maupun dunia nyata.…”
unclassified