Konsumsi merupakan indikator kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Semakin besar pengeluaran untuk konsumsi, barang dan jasa, maka semakin tinggi tahap kesejahteraan keluarga tersebut. Konsumsi rumah tangga saat ini mempunyai dampak cukup baik bagi pertumbuhan ekonomi, karena memberikan pemasukan pendapatan nasional yang cukup banyak yaitu kurang lebih 60-70% merupakan pengeluaran konsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh PMA terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh PMDN terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Konsumsi Rumah Tangga terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda dan teknik yang digunakan untuk pengumupulan data adalah data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PMA (Penanaman Modal Asing), PMDN (Penanaman Modal Dalam Negri), dan konsumsi rumah tangga berperan penting dalam kelajuan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah, seperti dapat memberikan lapangan kerja, meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan daya saing dunia usaha nasional, meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional, mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi rill dengan menggunakan dana yang berasal baik dari dalam negeri maupun luar negeri sehingga masyarakat akan sejahtera.