Domestikasi Tikus: Kajian Perilaku Tikus Dalam Mencari Sumber Pangan dan Membuat Sarang

Abstract

<jats:p>Based on the proximity of their habitat to the settlement, rats were classified as domestic, peridomestic, and sylvatic. Domestic rats are the most potent to transmit zoonotic diseases. Several studies report overlapping habitat on certain species as of transmission possibility between species in turn increase the number of reservoir species. This article purposes to criticize species domestication potency related to foraging and nesting behavior. The primary data were obtained from the rat survey result that was conducted in Banjarnegara district in 2017. The data were descriptively analyzed with the examination of the possibility of domestication phenomena on R. exulans, R. tiomanicus, and R. norvegicus species. The conclusion from this study is the rat domestication potency was relatively low on R. exulans and R. tiomanicus. Both species were good adapting with food resourced from human's food, however nesting behavior has become barriers to domestication. Rattus norvegicus has been long adapted to food resource and human environment by nesting in settlement so that this species classified as a domestic rat.</jats:p>

Jumlah Tikus Tertangkap Menggunakan Umpan Ikan Asin, Kelapa Bakar, Dan Gorengan

“…Distribusi tikus sangat dipengaruhi oleh keberadaan sumber makanan. Tikus domestik biasanya memperoleh makanan dari sumber yang berhubungan dengan aktivitas manusia dan ini berhubungan pada sumber makanan tikus, yang merupakan bahan makanan yang umum digunakan oleh manusia (Priyanto, Raharjo and Rahmawati, 2020) hal ini yang membuat hasil tangkapan tikus dengan umpan gorengan menjadi lebih banyak bila dibandingkan dengan umpan kelapa bakar yang memang kurang dikenal di area tersebut.…”

Hubungan Antara Penyimpanan Makanan dan Pembuangan Sisa Makanan dengan keberadaan Tikus

“…Habitat R. Tanezumi menyebar mengikuti keberadaan permukiman penduduk dan dikenal sebagai tikus domestik. Hal ini berkaitan dengan sumber makanan tikus yaitu bahan makanan yang dikonsumsi oleh manusia (Priyanto et al, 2020). Tikus sering kali berlalu-lalang di tempat dimana makanan disimpan untuk mencari makan, sehingga makanan yang disimpan di tempat yang tidak tertutup beresiko tinggi untuk didatangi oleh tikus.…”

“…Spesies tikus yang sering dijumpai yaitu jenis tikus Rattus exulans dan R. Tiomanicus, namun dalam jumlah yang terbatas. Jenis tikus yang sering tertangkap di dalam rumah lainnya yaitu R. Norvegicus, dimana ia membuat sarang dengan menggali tanah ataupun bersembunyi di bawah kayu di sekitar permukiman (Priyanto et al, 2020). Tikus berperan menularkan penyakit salah satunya yaitu penyakit Leptospirosis, sehingga diperlukan pengendalian baik untuk mencegah terjadinya penyakit maupun untuk mencegah tikus datang ke rumah seperti memberikan perangkap dan racun.…”

Keragaman, Dominasi Tikus Silvatik, Kepadatan Pinjal dan Kewaspadaan Pes di Daerah Fokus Pes di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali

“…Potensi domestikasi R. exulans dan R. tiomanicus relatif kecil, karena kedua spesies ini beradaptasi dengan baik terhadap sumber makanan yang berasal dari makanan manusia, namun perilaku membuat sarang menjadi barrier terjadinya domestikasi. 12 Jenis tikus silvatik yang ditemukan dalam penelitian ini hampir sama dengan hasil Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit (Rikhus Vektora) di Jawa Tengah pada tahun 2015 yang memperoleh Maxomys surifer, Rattus exulans, Rattus tiomanicus dan R. argentiventer pada ekosistem hutan jauh dari pemukiman. 13 15 Perbedaan jenis tikus dan pinjal ini karena perbedaan lokasi penelitian.…”