2020
DOI: 10.29103/agrium.v17i2.2926
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dominansi Gulma Invasif Pada Beberapa Tipe Pemanfaatan Lahan Di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara

Abstract: Gulma invasif mampu menginvasi suatu lahan apabila memiliki kemampuan dominansi terhadap tumbuhan asli. Proses invasif diawali dari kehadiran gulma invasif disuatu areal lahan hingga terjadinya dominansi. Penelitian ini bertujuan menghitung dominansi spesies gulma invasif pada beberapa tipe pemanfaatan lahan di Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara dengan metode survei dan purposive sampling, plot bersarang dibuat sebanyak 24 plot untuk masing-masing tingkatan vegetasi gulma. Penelitian ini dilaksanakan pada b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Following preliminary the acquisition of the appropriate permits from the local forest management unit, surveys were conducted to the study location's research plots and final sampling locations were set up in coordination with the authorities. Sampling plots for weeds were designed with the point intercept method, recording weeds with a height of more than 20cm (Firmansyah et al, 2020) within sampling plots measuring 100cm x 100cm (Kartawinata and Abdulhadi, 2016). Following species identification and quantification, all data acquired from sampling plots were aggregated by research plot.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Following preliminary the acquisition of the appropriate permits from the local forest management unit, surveys were conducted to the study location's research plots and final sampling locations were set up in coordination with the authorities. Sampling plots for weeds were designed with the point intercept method, recording weeds with a height of more than 20cm (Firmansyah et al, 2020) within sampling plots measuring 100cm x 100cm (Kartawinata and Abdulhadi, 2016). Following species identification and quantification, all data acquired from sampling plots were aggregated by research plot.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…Jenis gulma yang dominan yang tumbuh di semua perlakuan yaitu Eleusine indica L. Hal ini menunjukkan bahwa gulma rumputan relatif dominan selama penelitian. Eleusine indica L memiliki biji yang banyak dan ringan sehingga mudah dibawa angin, serta tingkat penyebaran yang cepat sehingga cepat mendominasi dan dapat tumbuh diberbagai jenis tanah (Firmansyah et al, 2020 Mendasarkan pada indeks keragaman (H') pada minggu ke-2, 8 dan 12 setelah tanam, gulma yang tumbuh pada kedelai tumpangsari dan kedelai monokultur mempunyai nilai indeks keragaman antara 1,18-2,60 (Tabel 4), yang termasuk dalam kategori sedang. Semakin tinggi nilai H', semakin tinggi tingkat keanekaragaman gulma yang tumbuh (Magurran, 1988)…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Menurut Shiferaw et al (2018), adanya konversi suatu kawasan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Menurut Firmansyah et al (2020), aktivitas manusia yang melakukan perubahan tata guna lahan dapat menyediakan ruang kosong, sehingga lahan tersebut dapat diinvasi oleh IAP yang memiliki kemampuan beradaptasi tinggi dan pertumbuhan sangat cepat.…”
Section: Penyajian Dataunclassified