Dukungan Teknologi Menuju Pengembangan Kawasan Jagung di Sumatra Utara

Abstract

Senjangnya hasil produk tanaman jagung antara produksi aktual dan potensi hasil khususnya di area dengan lahan jagung potensial—Sumatra Utara—membuat seluruh upaya dan program yang telah digalakkan, termasuk oleh pemerintah, perlu dikaji ulang. Kondisi ini menyiratkan fakta bahwa program-program dari pemerintah belum sepenuhnya diadopsi dengan baik oleh petani. Proses kaji ulang tersebut, salah satunya, tertuang dalam buku ini. Buku di tangan Anda ini merupakan perpanjangan tangan dari pelaksanaan serangkaian program terkait kegiatan pertanian dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung keberhasilan dan peningkatan kualitas mutu budi daya tanaman jagung. Buku ini diharapkan mam­pu menjadi pedoman bagi petani, penyuluh, mahasiswa, praktisi pertanian, maupun pemerintah daerah dalam mengembangkan usaha tani jagung di Sumatra Utara.

Exploration of Spodoptera frugiperda natural enemies on Zea mays cultivation area

“…Observational data on the damage caused by S. frugiperda showed that there was no consistent difference in damage to maize plants in the highlands and the lowlands in the three age groups of maize plants. Information on S. frugiperda attacks on maize plants in the January-June 2019 planting period, Karo District and Dairi District were the widest areas of S. frugiperda attack [5]. Meanwhile, in this study, it was found that the intensity of damage at the time of survey conducted (during the planting period July-December 2022), showed relatively similar level of damage comparing with Deli Serdang District and Langkat District.…”

“…Damage due to S. frugiperda attack at the level of slight attack in an area of 32,067 ha, medium attack level of IOP Publishing doi:10.1088/1755-1315/1241/1/012018 2 69.2 ha and heavy attack of 3 ha. During the January-June 2019 planting period in North Sumatra, Karo District was the area with the most area of attack by S. frugiperda (1650.5 ha), followed by Dairi District (922.5 ha) [5].…”

“…This insect pest is commonly controlled using synthetic insecticide. Farmers in North Sumatra, especially Karo District, used over-dose pesticides to 1-2 g/l with the assumption that it can accelerate the mortality of FAW [5]. Insecticides that can be used to control FAW besides the active ingredients Emamectin benzoate can also use pesticides with the active ingredients Chlorantaniliprole, Cyantraniliprole and Thiametoksam.…”

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Menyimak Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

“…Di sekolah dapat diupayakan untuk mengembangkan program pendidikan yang bermutu baik dalam pendidikan resmi maupun informal. Salah satu mata pelajaran akademik yang paling diminati adalah Bahasa Indonesia (Raihan et al, 2022).…”