Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis. Angka stunting balita Indonesia masih diatas 24%. Kader mempunyai peranan yang penting dalam penurunan upaya angka stunting pada balita. Hasil studi pendahuluan di Wirogunan, kader membutuhkan pendampingan dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan kader mengenai stunting, meningkatkan ketrampilan kader dalam melakukan screening pertumbuhan dan meningkatkan kepercayaan diri kader. Metode yang digunakan dengan jaringan (daring) dan tanpa jaringan (luring). Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2022 yang dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah identifikasi masalah; tahap kedua adalah pelatihan dengan metode ceramah, demonstrasi, role play dan focus group discussion; tahap ketiga adalah pendampingan dan pemantauan pelaksanaan Posyandu Balita. Kader yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini sebanyak 23 orang dari 3 Posyandu. Data disajikan dalam bentuk deskriptif baik proses maupun hasil. Hasil kegiatan PKM menunjukkan terjadi rerata skor pengetahuan mengenai stunting, peningkatan ketrampilan melakukan screening stunting dan peningkatan kepercayaan diri kader. Pada saat proses edukasi, seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat. Diharapkan program KARTICA ini dilaksanakan secara berkesimbungan dan terintegrasi dengan sektor yang terkait pencegahan stunting.