Background: Fever is manifestation of acute disease on children and contributes to incidence of severe malnutrition and morbidity and the most common reason for parents to deliver children on hospital. Currently, parents still lack knowledge of determination and proper management of fever although intervention of health education has been widely practiced. One obstacle to widespread success of educational intervention is inadequacy of health literacy. Utilization of media with simple and completed information with picture can be developed in communities with low levels of health literacy.Objective: To understanding the effect of health education using video and brochure on maternal health literacy in the working area of Saptosari Public Health Center, Gunungkidul Yogyakarta, Indonesia.Methods: This was a quasi experimental study with pretest and posttest nonequivalent control group design conducted on 15 – 27 May 2017. The questionnaire used was HLS-Asia Q which had been modified. Health education intervention was done using five minute-duration video about fever management in children preceeded by discussion about the content of the video. Cluster sampling technique was applied with mothers who have under five children as the respondent involving 45 respondents for intervention group and 42 respondents in control group. Data analysis used independent sample t-test.Results: There was an increase in average maternal health literacy provided with video and brochure media compared to the maternal health literacy given with standard treatment. Intervention group mean difference value was 6.6444 ± 9.6086 and value of difference of control group mean equals to -2.4762 ± 12.0674 (p value <0.001).Conclusion: Health education intervention using video has a higher impact in the development of maternal health literacy compared with the standard intervention using brochure.
Stunting mengancam masa depan anak Indonesia. Stunting dapat dicegah dengan pemberian nutrisi yang baik. Di era pandemic Covid-19, media sosial menjadi sarana edukasi dan konseling. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh e-counseling nutrisi dengan menggunakan media sosial terhadap maternal feeding behavior pada balita usia 6-24 bulan dengan metode kuantitatif dan desain penelitian quasi experimental, non-equivalent control group with pretest and posttest. Subjek penelitian ditentukan dengan purposive sampling, kelompok kontrol (booklet) berjumlah 30 ibu dan kelompok intervensi (e-counseling) 32 ibu. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan maternal feeding behavior pada anak setelah diberikan edukasi dengan booklet dan e-counseling (p-value 0,03). Intervensi e-counseling berbasis media sosial dapat meningkatkan maternal feeding behavior anak usia 6-24 bulan.
Latar Belakang : Demam merupakan manifestasi klinis dari sebagian besar 10 besar penyakit yang terjadi di Indonesia dan merupakan alasan paling umum bagi orang tua membawa anaknya ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan profesional lainnya. Intervensi pendidikan kesehatan kadang berhasil untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang perawatan demam pada anak, namun ketakutan orang tua terhadap demam pada anaknya masih tetap ada. Salah satu penghalang meluasnya keberhasilan intervensi pendidikan ini adalah ketidakadekuatan literasi kesehatan pada orang tua Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan ibu dengan perawatan demam pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Saptosari Gunungkidul Yogyakarta Tahun 2018. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan merupakan penelitian survey analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan 45 responden. Hasil Penelitian : Hasil uji statistic diperoleh hasil nilai p value = 0,275 (yang berarti tidak ada hubungan antara literasi kesehatan ibu dengan perawatan demam pada anak balita). Kesimpulan dan Saran : tidak ada hubungan yang signifikan antara literasi kesehatan ibu dengan perawatan demam pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Saptosari, Gunungkidul Yogyakarta. Sebaiknya dilakukan penelitian selanjutnya mengenai faktor yang terkait perawatan demam pada anak balita. Kata Kunci : literasi kesehatan, perawatan demam ABSTRACT Background: Fever is a clinical manifestation of most of the 10 diseases that occur in Indonesia and is the most common reason for parents taking their children to the hospital or other professional health services. Health education interventions have sometimes succeeded in increasing parents 'knowledge about treating fever in children, but parents' fever phobia still persists. One barrier to the widespread success of this educational intervention is the inadequacy of health literacy in the parent Objective: This study aims to determine the relationship of maternal health literacy with treatment of fever in under five children in the Work Area of Saptosari Public Health Center Gunungkidul Yogyakarta in 2018 Methods:. This study uses a correlational analytic survey research with cross sectional approach. The sampling technique used was purposive sampling with 45 respondents. Result: The results of the statistical test results obtained p value = 0.275 (which means there is no relationship between maternal health literacy with treatment of fever in children under five). Conclusion and Reccomendation: there is no significant relationship between maternal health literacy and treatment of fever for children under five in the Saptosari Community Health Center, Gunungkidul, Yogyakarta. Further research should be conducted regarding the factors associated with treatment of fever in children under five. Keywords: health literacy, fever treatment
Kecemasan anak pada masa hospitalisasi disebabkan oleh banyak hal, anak berada dilingkungan yang baru, berpisah dengan orang tuanya, bertemu dengan tenaga kesehatan dengan berbagai intervensi yang dilakukannya salah satunya adalah tindakan pemasangan infus. Pemasangan infus berdampak pada kecemasan yang berat pada anak prasekolah, hal tersebut akan mempengaruhi hubungan antara perawat dan anak prasekolah selama proses hospitalisasi. Sesuai dengan berkembangnya kemampuan kognitif dan motorik anak prasekolah upaya yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan anak prasekolah saat dilakukan tindakan pemasangan infus adalah dengan terapi relaksasi yang salah satu bentuknya adalah terapi seni melalui sponge art paint. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh terapi sponge art paint pada anak prasekolah sebelum pemasangan infus di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Metode penelitian kuantitatif Quasy Eksperimental Nonequivalent Control Group Design, dengan menggunakan total sampling dengan 40 responden. Analisa data menggunakan uji statistik Mann-Whitney U-Test. Hasil uji Analisis penelitian didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna nilai rata-rata tingkat kecemasan anak prasekolah sebelum pemasangan infus antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi. Dari hasil penelitian ini disimpulkan adanya pengaruh terapi sponge art paint terhadap kecemasan anak prasekolah sebelum pemasangan infus di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. Penelitian terapi sponge art paint diharapkan mampu menjadi inspirasi peneliti keperawatan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk mengembangkan teori-teori keperawatan khususnya terapi sponge art paint untuk mengurangi kecemasan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.