2019
DOI: 10.1016/j.ecresq.2018.08.011
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Early childhood education and child development in four countries in East Asia and the Pacific

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

1
39
0
6

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

2
6

Authors

Journals

citations
Cited by 70 publications
(46 citation statements)
references
References 36 publications
1
39
0
6
Order By: Relevance
“…Children are taught basic skills and knowledge through creative play and social interaction. Both home‐based and school‐based interventions could improve early childhood neurodevelopmental functioning by providing increased opportunities for developmental stimulation and learning . Even though growth parameters were significantly lower in PHIV children, they were not associated with developmental outcomes.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 97%
“…Children are taught basic skills and knowledge through creative play and social interaction. Both home‐based and school‐based interventions could improve early childhood neurodevelopmental functioning by providing increased opportunities for developmental stimulation and learning . Even though growth parameters were significantly lower in PHIV children, they were not associated with developmental outcomes.…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 97%
“…Dalam tinjauan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), anak yang gagal membangun pondasi belajar berupa 'simpulan' positif terhadap pendidikan (sekolah) pada masa usia dini memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk mengalami kegagalan akademis, masalah kesehatan mental, dan drop out dari sekolah. Sedangkan anak-anak yang sukses melampaui pendidikan pada masa usia dini dengan baik, telah terbukti di berbagai Negara, akan memiliki profil perkembangan yang lebih baik (N. Rao et al, 2019) dan lebih berhasil pada jenjang sekolah (Chen et al, 2019). Kegagalan akademis yang dimaksud, dapat mencakup didalamnya keterampilan bidang membaca, matematika, dan sains sebagaimana yang dipaparkan dalam laporan PISA di atas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…anak yang pernah berpartisipasi dalam pendidikan prasekolah TK untuk mempunyai kemampuan kognitif tinggi adalah1,36 kali dibanding dengan yang tidak pernah mengikuti. Hasil ini mendukungpenelitian Warsito, Khomsan, Hernawati & Anwar, (2012), Saçkes (2013), Pangeni (2014), dan Rao, Richards, Sun, Weber & Sincovich (2019) yang menunjukkan jika anak yang pernah mengikuti pendidikan prasekolah secara signifikan memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik. Hal tersebut dikarenakan anak yang berpartisipasi dalam pendidikan prasekolah telah mendapatkan materi pembelajaran yang meliputi perpaduan kompetensi dasar dengan program pengembangan, yaitu nilai keagamaan dan moral, keterampilan motorik dan fisik, bahasa, sisisosial-emosional, danseni.…”
Section: Kecenderunganunclassified