ABSTRAK Kesehatan reproduksi adalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi, prosesnya, sehat secara fisik, mental dan sosial kultur. WHO mendefinisikan remaja sebagai individu yang berusia 10-19 tahun, hal ini menunjukkan bahwa remaja awal dimulai sejak anak duduk di kelas 4 SD dimana perkembangan paling pesat dalam perjalanan hidup manusia. Proses pematangan secara biologis umumnya mendahului kematangan psikososial pada remaja. Problematika kaum remaja dapat terjadi sehubungan dengan adanya perbedaan kebutuhan dan aktualisasi dari kemampuan penyesuaian diri remaja terhadap lingkungan tempat hidupnya. Masa ini amat kritis bagi remaja, karena waktu ini muncul keinginan lepas mandiri dari ketergantungan orang tua, rasa ingin tahu yang berlebihan dan mulai rentan terhadap perilaku beresiko.Permasalahan utama kesehatan reproduksi remaja (KRR) di Indonesia, adalah kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi dan masalah pergeseran perilaku seksual remaja yang disebabkan kurangnya pengetahuan. Berdasarkan SDKI 2017, pengetahuan remaja akan kesehatan reproduksi pada perempuan menurun dari 5% ditahun 2012 menjadi 2% di tahun 2017 dan pada pria menurun dari 15% di tahun 2012 menjadi 11% di tahun 2017. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi serta membentuk remaja sehat dan bertanggung jawab secara mandiri pada kesehatan reproduksinya. Metode Penelitian: Edukasi dan diskusi yang diberikan berupa penyuluhan dengan menyisipkan video dan lagu sehingga mempermudah penerimaan informasi. Pengabdian masyarakat ini dilakukan tanggal 10 Maret 2021 pada siswa siswi kelas 5 SD Ricci yang berjumlah 34 orang laki-laki dan 22 orang perempuan dan dilakukan secara daring menggunakan platform zoom. Kegiatan berlangsung kondusif tergambar dari sikap peserta yang antusias mendengarkan dan bertanya, selain itu pertanyaan yang dilontarkan pemateri juga dapat dijawab dengan baik oleh peserta. Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi, Remaja, Pendidikan Sex, Covid-19, Perilaku Hidup Bersih ABSTRACT Reproductive health is health related to the reproductive system, as well as its functions, processes, physical, mental and socio-cultural health. WHO defines adolescents as individuals aged 10-19 years, this shows that early adolescence begins when the child is in the 4th grade of elementary school where the development is the most rapid in the course of human life. The process of biological maturation generally precedes psychosocial maturity in adolescents. The problems of youth can occur in connection with the differences in the needs and actualization of the ability of adolescents to adapt to the environment in which they live. This period is very critical for teenagers, because at this time there is a desire to be independent from parental dependence, excessive curiosity and starting to be vulnerable to risky behavior. shift in adolescent sexual behavior caused by lack of knowledge. Based on the 2017 IDHS, adolescent knowledge of reproductive health in women decreased from 5% in 2012 to 2% in 2017 and in men decreased from 15% in 2012 to 11% in 2017. To Increase adolescent knowledge about reproductive health and form healthy adolescents who are independently responsible for their reproductive health. Education and discussion provided in the form of counseling by inserting videos and songs to make it easier to receive information. This community service was carried out on March 10, 2021 for 5th grade students of SD Ricci, totaling 34 boys and 22 girls and was carried out online using the zoom platform. The activity took place conducively as illustrated by the enthusiastic attitude of the participants to listen and ask questions, besides that the questions posed by the presenters could also be answered well by the participants. Keywords: Reproductive Health, Youth, Sex Education, Covid-19, Clean living behavior