Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang memiliki kumpulan gejala akibat peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal karena penurunan kemampuan tubuh untuk bereaksi dengan insulin, gangguan sekresi insulin, atau keduanya. Aktivitas fisik yang kurang dapat memicu pertambahan berat badan sehingga mengalami obesitas yang dapat meningkatkan risiko diabetes melitus. Handgrip strength test merupakan metode untuk memprediksi resiko malnutrisi pada pasien akibat komplikasi penyakit, seperti diabetes melitus. Hal ini disebabkan kondisi hiperglikemia yang mempengaruhi fungsi kontraktil dan kekuatan otot sehingga menurunkan kekuatan genggam otot. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis aktivitas fisik penderita diabetes melitus terhadap nilai handgrip strength test. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel berupa purposive sampling dengan jumlah responden 40 orang. Hasil yang didapatkan adalah p-value antara nilai handgrip dan aktivitas fisik adalah 0.894 > 0,05, kesimpulan tidak terdapat hubungan aktivitas fisik dan nilai handgrib pasien diabetes melitus Hal ini tergambar pasien diabetes melitus berupaya mengurangi aktivitas beratnya (aktivitas fisik sedang: 42,5%) sehubungan kekuatan ototnya berkurang (nilai handgrip yang kurang: 90,0%).