Penyakit DM Tipe II adalah suatu keadaan hiperglikemia yang disebabkan gangguan pada resistensi insulin dan sekresi sehingga metabolisme tubuh juga terganggu. Pada DM Tipe II latihan fisik berperan sebagai pengatur dan mampu mengendalikan kadar gula darah. Salah satu latihan fisik yang dianjurkan pada pasien DM Tipe II adalah olahraga jalan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan fisik jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM Tipe II. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 29 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan pendekatan time series design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 11 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran kadar gula darah sewaktu dengan intervensi latihan fisik jalan kaki selama 3 minggu. Analisa data dilakukan dengan uji Repeated Anova untuk melihat pengaruh intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penurunan kadar gula darah dengan melakukan latihan fisik jalan kaki pada minggu pertama terjadi penurunan 9.16 mg/dl, minggu kedua 9.51 mg/dl dan minggu ketiga 12.94 mg/dl dengan p- value 0.000 (p-0.05). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa adanya pengaruh latihan fisik jalan kaki yang dilakukan terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM Tipe II. Saran untuk tenaga kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya latihan fisik jalan kaki untuk pengontrolan kadar gula darah dan juga pencegahan terjadinya komplikasi.
Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder characterized by high blood sugar levels as a result of insufficient insulin function caused by disruption of insulin products by beta Langerhans cells or the body's cells are less responsive to insulin. Covid-19 attacks almost all ages, especially people who have a history of chronic disease (co-morbid) have a risk of getting it more frequently and with worse complications from this disease. One of the chronic disease history is DM. Physical exercise or physical activity is one of the pillars in the management of DM which functions to improve insulin sensitivity and also to maintain body fitness during the COVID-19 Pandemic. The form of community service activities carried out in the DM patient group includes education to patients and families about online education for DM sufferers during the COVID-19 pandemic. The results of community service activities obtained an increase in knowledge about the implementation of physical activity for DM patients during the COVID-19 pandemic.
The condition of the COVID-19 pandemic is a threatening condition for cancer sufferers. Management of cancer patients can be done by surgery, chemotherapy, radiotherapy and hormone therapy to treat cancer. For cancer patients infected with COVID-19, adequate protective equipment is needed. Symptoms of COVID-19 that cause people to suffer from cancer or are being treated for cancer that can be more severe, such as high fever, chest pain, bluish lips and nails, shortness of breath, to loss of consciousness or coma. The process during treatment for cancer can affect the psychological health and physical health of patients in the form of illness, stress, illness and sleep disorders. The purpose of this study was to see the relationship between stress and sleep quality in cancer patients undergoing chemotherapy during the Covid-19 pandemic at Dr. M. Djamil Padang. This type of research is the type of research used is a survey analysis, namely to see the events studied using the research design used is a cross sectional study. The sample in this study were breast cancer patients who underwent chemotherapy during the Covid-19 pandemic with accidental sampling technique. The stress instrument uses the DASS (Depressi On Anxiety Stress Scale) 42 which consists of 14 questions about stress, while the sleep quality instrument uses the Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. The questionnaire consisted of 18 questions including seven components of sleep quality, sleep latency, sleep duration, sleep disturbances, use of sleeping pills, and daytime activity dysfunction. The results of this study were processed using the Chi-Square test. The results showed a relationship between stress and sleep quality in cancer patients undergoing chemotherapy during the Covid-19 pandemic (p value = 0.000; α = 0.05).
ABSTRAKSelf-management (SM) adalah salah satu penerapan Evidence Based Nursing (EBN) untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker payudara akibat kemoterapi yang mendapatkan antiemetik 5-hydroxytryptamine (serotonin; 5HT3 yaitu ondansentron). SM terdiri dari abdominal massage, abdominal streching, dan pendidikan posisi buang air besar yang tepat. Tujuan dari EBN ini adalah mengidentifikasi efektivitas self-management (SM) terhadap penurunan konstipasi pada pasien kanker payudara. Skor konstipasi diukur menggunakan constipation assessment scale (CAS). Dalam penerapan EBN ini didapatkan bahwa SM dapat mengurangi konstipasi ditandai dengan penurunan skor CAS. SM dapat digunakan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi konstipasi, bersifat mudah dilakukan, aman dan secara teknis praktis untuk mengurangi konstipasi pada pasien kanker payudara karena tidak dibutuhkan keterampilan atau pelatihan khusus untuk melakukannya.
Pasien Diabetes Mellitus (DM) termasuk kelompok rentan terhadap infeksi bakteri dan virus karena kondisi hiperglimia yang dialaminya. Kondisi pandemi COVID-19 merupakan kondisi yang mengancam bagi penderita DM sebagai kelompok rentan. Penerapan diet merupakan salah satu komponen utama dalam keberhasilan penatalaksanaan diabetes, akan tetapi sering kali menjadi kendala dalam pelayanan diabetes karena dibutuhkan kepatuhan. Kepatuhan penderita DM terhadap pengaturan dan perencanaan pada pola makan merupakan salah satu kendala yang paling sering terjadi pada pasien DM, Untuk menjalani kepatuhan diet maka banyak sekali penderita mengalami stress akibat dari pembatasan pola makan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan kepatuhan diet pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Masa Pandemic Di Puskesmas Andalas Padang. Jenis penelitian adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang berkunjung ke Puskesmas Andalas Padang dengan jumlah sampel sebanyak 55 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian diolah menggunakan uji Chi-Square dengan p value 0,67 (p ≥ 0.05. Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan hubungan stres dengan kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus Tipe II pada masa pandemic di Puskesmas Andalas Padang. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan lagi untuk penatalaksanaan pada pasien Diabetes Melitus dan dapat melakukan pengelolaan DM di masyarakat dengan berperan sebagai edukator yang dapat mengedukasi pasien DM khususnya dalam manajemen diet terutama pada masa pandemic sekarang ini
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.