2017
DOI: 10.30867/action.v2i2.66
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektifitas Mengkomsumsi Wortel (Daucus-Carota) Aceh dan Wortel Medan Terhadap Perubahan Debris Indeks Pada Anak Sekolah Dasar

Abstract: Makanan berserat dan berair adalah makanan yang mengandung banyak serat dan juga air seperti pada buah–buahan dan sayur–sayuran, yang bersifat self cleansing (pembersihan) yang membutuhkan proses pengunyahan secara berulang–ulang seperti yang terdapat pada wortel.. Rata-rata kerusakan gigi penduduk sebayak 5 buah gigi/orang. Kondisi tersebut mencerminkan minimnya derajat kesehatan gigi dan mulut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 s/d 29 Agustus 2016 di Sekolah Dasar Negeri 26 Kota Banda Aceh. Populasi dan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

2
2

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Selain itu, sayur dan buah merupakan makanan yang mengandung banyak serat dan air yang berfungsi untuk pembersih alami gigi. 32 Kurangnya perilaku akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan gangguan pada rongga mulut. Apabila masalah kesehatan gigi dan mulut anak stunting tidak ditangani, akan menyebabkan kekurangan gizi semakin parah dan kualitas hidup anak stunting semakin rendah.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Selain itu, sayur dan buah merupakan makanan yang mengandung banyak serat dan air yang berfungsi untuk pembersih alami gigi. 32 Kurangnya perilaku akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan gangguan pada rongga mulut. Apabila masalah kesehatan gigi dan mulut anak stunting tidak ditangani, akan menyebabkan kekurangan gizi semakin parah dan kualitas hidup anak stunting semakin rendah.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Nanas dan pepaya dapat berperan sebagai pembersih alami (self cleansing), hal ini dikarenakan air dan serat dalam buah dapat membersihkan sisa makanan hingga ke daerah servikal gigi, melarutkan sukrosa pada sela-sela pit dan fissure dengan proses mekanis sehingga skor debris dapat menurun. 7 Nanas dan pepaya mudah didapat sepanjang tahun tanpa mengenal musim dan harganya cukup murah. Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sumbar tahun 2020, produksi nanas di Sumbar mencapai 292,5 ton, sedangkan produksi buah pepaya mencapai 37.531,2 ton.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…27 Proses pengunyahan buah nanas dan pepaya juga ikut mempengaruhi peningkatan kriteria skor debris index, dimana ketika pengunyahan buah dilakukan hanya pada 1 sisi rahang maka manfaat self cleansing dari buah hanya didapatkan pada bagian sisi pengunyahan saja karena kandungan enzim bromelain pada nanas, enzim papain pada pepaya, air dan serat tidak menjangkau sisi rahang sebelahnya dengan maksimal. 7 Secara kimiawi nanas dapat membuat sekresi kelenjar saliva tanpa melalui proses pengunyahan karena kandungan asam sitratnya namun saliva saja tidak cukup untuk menurunkan skor debris, berbeda dengan buah pepaya yang rasanya manis dan bertekstur lebih padat dari buah nanas sehingga diperlukan proses pengunyahan dengan 2 sisi rahang untuk mendapatkan manfaat self cleansing maksimal, 28 maka pada penelitian ini di instruksikan sampel mengunyah kedua buah dengan kedua sisi rahang, dan bila diamati dari hasil penelitian yang didapatkan cara ini terbukti efektif meningkatkan kriteria skor debris index pada kelompok konsumsi nanas dan pepaya. Waktu berkontak buah nanas dan pepaya dengan permukaan gigi pun juga menjadi faktor penyebab terjadinya peningkatan rata-rata kriteria skor debris indeks setelah konsumsi buah, dimana ketika waktu kontak buah dengan permukaan gigi terlalu sebentar maka enzim bromelain pada nanas akan kurang maksimal menghambat pertumbuhan bakteri pembentuk debris, 29 enzim papain pada pepaya juga tidak sempurna melepaskan ikatan protein pada pelikel pembentuk debris, lalu kandungan air dan serat pada kedua buah pun juga tidak terlalu signifikan memberikan manfaat dalam menurunkan debris.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kesehatan rongga mulut kini telah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Kebutuhan akan kesehatan rongga mulut tersebut diikuti dengan meningkatnya juga kesadaran seseorang untuk melakukan suatu perawatan kesehatan rongga mulut mereka (Wilis, 2017). Kesehatan rongga mulut tidak hanya sebatas memiliki gigi yang sehat saja melainkan bebas dari seluruh penyakit mulut termasuk kondisi di rongga mulut seperti halitosis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang (Herlinawati, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified