2016
DOI: 10.14710/marj.v5i3.14393
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EFEKTIVITAS KOMBINASI MIKROORGANISME DAN TUMBUHAN AIR Lemna minor SEBAGAI BIOREMEDIATOR DALAM MEREDUKSI SENYAWA AMONIAK, NITRIT, DAN NITRAT PADA LIMBAH PENCUCIAN IKAN

Abstract: ABSTRAK Limbah pencucian ikan bersumber dari kegiatan pencucian bagian luar dan dalam tubuh ikan. Limbah pencucian ikan memiliki kandungan senyawa amoniak, nitrit, dan nitrat yang tinggi sehingga kemungkinan mempunyai efek negatif bagi lingkungan. Sebagian besar industri pengolahan ikan belum melakukan pengolahan limbah cairnya dengan baik. Bioremediasi merupakan metode biologi dengan memanfaatkan mikroorganisme dan tumbuhan air Lemna minor dalam pengolahan air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(8 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Limbah sentra pengasapan ikan berasal dari air dan darah sisa pencucian ikan yang menimbulkan pencemaran lingkungan. Senyawa nitrogen yang terkandung dalam limbah cair ini yaitu berupa amonia yang bersifat racun dan menimbulkan kerugian seperti turunnya oksigen terlarut dalam air serta berbahaya bagi kesehatan manusia apabila kadarnya melebihi baku mutu (Saputra, Alfian, & Widyorini, 2019). Berdasarkan uji pendahuluan di Sentra Pengasapan Ikan X Kabupaten Tulungagung, menunjukkan kandungan amonia melebihi baku mutu yaitu sebesar 11.047 mg/L.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Limbah sentra pengasapan ikan berasal dari air dan darah sisa pencucian ikan yang menimbulkan pencemaran lingkungan. Senyawa nitrogen yang terkandung dalam limbah cair ini yaitu berupa amonia yang bersifat racun dan menimbulkan kerugian seperti turunnya oksigen terlarut dalam air serta berbahaya bagi kesehatan manusia apabila kadarnya melebihi baku mutu (Saputra, Alfian, & Widyorini, 2019). Berdasarkan uji pendahuluan di Sentra Pengasapan Ikan X Kabupaten Tulungagung, menunjukkan kandungan amonia melebihi baku mutu yaitu sebesar 11.047 mg/L.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Upaya dalam menurunkan senyawa amonia ini yaitu dengan metode bioremediasi. Menurut Saputra et al, (2019), Bioremediasi merupakan metode secara biologi yang baik dalam pengolahan kualitas limbah cair dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam hal ini yaitu Effective Microorganism 4 (EM-4) dan tumbuhan air Pistia Stratiotes. Hal ini didukung oleh penelitian Ledheng, Yustiningsih, & Tefa, (2018), menyatakan bahwa bioremediasi selain memanfaatkan mikroorganisme, namun juga menggunakan tumbuhan air dalam menguraikan senyawa organik maupun nitrogen pada limbah cair (Ledheng et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pengolahan limbah secara biologi diarahkan untuk menurunkan substrat tertentu yang terkandung dalam limbah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme yang menggunakan zat pencemar sebagai substratnya (sumber energi dan karbon) untuk pertumbuhan dan sintesis sel (Suligundi, 2013). Mikroorganisme yang digunakan merupakan campuran dari beberapa jenis bakteri yang hidup bersimbiosis secara artifisial, yang masing-masing mempunyai fungsi spesifik dan bekerja sama secara sinergis dalam menguraikan bahan organik, senyawa nitrogen, dan menangkap gas yang menyebabkan bau seperti amoniak dan asam sulfida sebagai sumber energi untuk pertumbuhannya (Saputra et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Air sisa produksi berwarna kecoklatan keruh, berbau amis dibuang ke badan sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Limbah air tersebut mengandung berbagai macam bahan organik yang tinggi, seperti sisa isi perut, sisa daging, darah, lemak, karbohidrat dan protein (Saputra et al, 2016). Tingginya bahan organik pada limbah air tersebut dapat mempengaruhi perkembangan mikroorganisme.…”
unclassified