Efektivitas Model Decision Making Dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Siswa Kelas X SMK Trisakti Baturaja

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMK Trisakti Baturaja menulis paragraf persuasif sebelum menggunakan model pembelajaran decision making,(2) mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMK Trisakti Baturaja menulis paragraf persuasif setelah menggunakan model pembelajaran decision making, dan (3) mendeskripsikan efektivitas modelpembelajaran decision making dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif siswa kelas X SMK Trisakti Baturaja. Populasi penelitian 123 orang dan sampel 41 orang. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes menulis paragraf persuasif dan teknik analisis data menggunakan teknik statistik dengan rumus uji t (t-test). Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skor yang diperoleh pada tes awal adalah 61,29 dan pada tes akhir 77,76 dengan peningkatan skor sebesar 16,47. Dari perhitungan data diperoleh t hitung 8,22 dan t tabe lpada taraf signifikansi 5% sudah diketahui yaitu 2,02. Dalam hal ini, t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel (8,22 > 2,02). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran decision making efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif siswa kelas X SMK Trisakti Baturaja.

Symbolic Deixis in Persuasive Discourse: Review of Learning Media with Forensic Linguistic Perspective

“…The results include: (1) the average score of the initial test y was 61.29 and the final test was 77.76, or there was an increase by 16.47; (2) the calculation obtained t ratio of 8.22 and t table of 2.02 at 5% significance level, or t ratio was higher than t table (8.22> 2.02); and (3) the decision making model is shown to be effective in learning how to write persuasive paragraph. Basically, the present study has similarity with Wardhani [4] regarding the description of Bahasa Indonesia in the persuasive discourse of public appeal, Panggabean and Lestari [5] on the discourse of forensic perspective, and Awalludin [6] on persuasive discourse. However, some dissimilarities are apparent.…”

“…However, some dissimilarities are apparent. The present study differs from Wardhani [4] on the discussion of the symbolic deixis in persuasive discourse, Panggabean and Lestari [5] on the association of persuasive discourse and forensic linguistics, and Awalludin [6] on the discussion of persuasive discourse related to symbolic deixis. The object of the present study is also distinctive to previous studies, namely the persuasive discourse in current slangs or jargons on road signs.…”

“…The results claim that: (1) the pattern of lexical appraisal use of negative attitude by the element of affection, appraisal, and appreciation; (2) patterns of lexical appraisal use of negative graduation dominated lexis metaphor in phenomena in public; and (3) Appraisal model of the texts in the articles is the attitude positioning graduation. Awalludin [6] examined the effectiveness of decision making model in writing persuasive paragraphs. It aimed at revealing the differences between the pre-and postimplementation of decision making learning model, and the effectiveness of the model in the learning process.…”

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Keterampilan Menulis Karangan Persuasi pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 3 Kota Tangerang

“…Khusus menulis persuasi yaitu dalah kemampuan menulis dengan tujuan untuk mengajak, membujuk, atau menyuruh serta meyakinkan pembaca agar terpengaruh terhadap bacaan yang dibacanya sehingga memiliki pemikiran yang sama dengan yang disampaikan penulis (Susilowati, 2020). Awalludin (2018) dan Abdullah (2019) juga menjelaskan bahwa menulis persuasi merupakan bentuk tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Abdullah (2019) menjelaskan bahwa ciri tulisan persuasif yaitu meyakinkan, membujuk, memiliki fakta atau bukti, kalimatnya mengajak secara langsung dan tidak langsung, dan mengandung bahasa yang manarik dan sugestif.…”

Exploring Efl Students’ Descriptive Paragraph Writing Ability Through Critical Assessment Process

“…A paragraph is the essence of the pouring of the fruit thoughts in an essay. A paragraph contains a unit of thought which is supported by all the sentences in the paragraph, starting from the introductory sentence, main sentence or topic sentence, sentence explanatory until the closing sentence (Awalludin, 2018). The sentences set are deeply related to each other a series to form an idea.…”