2021
DOI: 10.17977/um064v1i32021p356-368
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Model Pembelajaran Information Gap Activity Normalism (IG-AN) terhadap Keterampilan Berbicara Peserta Didik Kelas X SMA

Abstract: Information Gap model is a learning model that can be used to be applied to speaking skills. The Information Gap model can train learners to dare to speak independently and communicatively in teams through various forms of activity and stimulus variety. The study is useful for knowing the effect of the Information Gap model to the Chinese speaking skills for grade Tenth 2 Malang Senior High School and their response to Information Gap learning model. This research is an quantitative research with quasi experim… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Selain metode Audio Lingual, ada pula metode Word Power atau metode kekuatan kata dan metode Information Gap Activity Normalism yang biasa digunakan untuk melatih keterampilan berbicara bahasa Mandarin. Metode kekuatan kata ini berfokus menekankan jumlah kosakata bahasa Mandarin yang dapat diingat oleh siswa (Novitasari & Riani, 2017), sedangkan metode Information Gap Activity Normalism berfokus untuk membantu siswa berani berbicara di depan kelas dalam bahasa Mandarin secara mandiri (Lembang, Ardiyani, & Muyassaroh, 2021). Meskipun sering diterapkan pada keterampilan berbicara, kedua metode tersebut tidak berfokus pada ketepatan siswa dalam melafalkan nada.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain metode Audio Lingual, ada pula metode Word Power atau metode kekuatan kata dan metode Information Gap Activity Normalism yang biasa digunakan untuk melatih keterampilan berbicara bahasa Mandarin. Metode kekuatan kata ini berfokus menekankan jumlah kosakata bahasa Mandarin yang dapat diingat oleh siswa (Novitasari & Riani, 2017), sedangkan metode Information Gap Activity Normalism berfokus untuk membantu siswa berani berbicara di depan kelas dalam bahasa Mandarin secara mandiri (Lembang, Ardiyani, & Muyassaroh, 2021). Meskipun sering diterapkan pada keterampilan berbicara, kedua metode tersebut tidak berfokus pada ketepatan siswa dalam melafalkan nada.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nilai posttest lebih tinggi dari nilai pretest dengan perbedaan nilai rata-rata selsih 11,28. Hal ini sesuai dengan pendapat Susanto (dalam Lembang, Ardiyani, & Muyassaroh, 2020) model pembelajaran dikatakan efektif apabila nilai mahasiswa awal menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai belajar setelah pemberian perlakuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah pemberian perlakuan model pembelajaran Probing-Prompting yang sesuai dengan pendapat Mutmaiminah, Ali, dan Napitupulu (2014), Probing-Prompting dapat memotivasi mahasiswa agar terlibat dalam pembelajaran, meningkatkan hal belajar dan membangun pengetahuannya sendiri.…”
Section: Pembahasanunclassified