Efektivitas Promosi Kesehatan dalam Meningkatkan Perilaku Masyarakat Memberantas Sarang Nyamuk di Yogyakarta

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is a disease that requires prompt and appropriate treatment so that the sufferer does not experience a more severe condition. This disease is spread in almost all parts of Indonesia and has become a public health problem because many areas are endemic. The purpose of this study was to compare and determine the effect of providing health promotion with the lecture and small group discussion method on community behavior changes in eradicating mosquito nests. The design of this research was a survey method with a quasi-experimental design. This study was conducted in Gunungkidul District from May to July 2020. The number of samples was 400 persons, a total of 200 subjects were given health promotion interventions with the lecture method and 200 subjects were given a small group discussion method. The presence of mosquito larvae was checked before and after the intervention. The Mann-Whitney test was used when the data are not normally distributed. The result of this study show that health promotion with the small group discussion method is more effective than the lecture method on community behavior in eradicating mosquito nests.

Metode Pemicuan dalam Upaya Meningkatkan Budaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada Masyarakat

“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Riyadi & Ferianto (2021) melaporkan bahwa promosi kesehatan dengan metode diskusi kelompok kecil lebih efektif daripada dengan metode ceramah dalam mengubah perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Sejalan pula dengan penelitian Dewi & Legowo (2022); Hilmiana et al, (2020) melaporkan bahwa ada peningkatan pengetahuan masyarakat akan bahaya nyamuk aedes aegypti serta ciri-ciri nyamuk demam berdarah serta masyarakat terampil dalam mengatur pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti.…”

Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Siswa SMA Negeri 3 Kendari

“…Virus dengue penyebab DBD menularkan penyakit dengan cara transovarian yaitu suatu cara menurunkan virus pada generasi selanjutnya. Nyamuk infektif dapat menurunkan virus pada nyamuk keturunannya tanpa menghisap darah orang yang terinfeksi virus, selanjutnya nyamuk generasi baru akan membawa virus kepada orang sehat pada saat nyamuk menghisap darah (Riyadi & Ferianto, 2021).…”

Penguatan Peran Siswa SD Bandarharjo dalam Upaya Menurunkan Angka Demam Berdarah di Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara

“…Penyuluhan DBD merupakan kegiatan yang telah dilakukan secara rutin kepada masyarakat oleh petugas surveilans kesehatan sebagai bagian dari promosi kesehatan. Promosi kesehatan yang dilakukan secara rutin dengan metode ceramah dapat meningkatkan pengetahuan namun dapat ditambahkan dengan cara mengadakan diskusi kelompok kecil supaya materi yang diberikan dapat berdampak pada perubahan sikap dan perilaku masyarakat (Riyadi & Ferianto, 2021;Saraswati et al, 2020) Penguatan peran siswa dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD juga telah dilakukan sebelumnya di sekolah dasar dengan membentuk kader jumantik sekolah. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa setelah dibentuk kader jumantik sekolah (Askar et al, 2020;Rubandiyah & Nugroho, 2018).…”