Background: Acidic water from South Borneo peat land is one of the causes of enamel structure damage. Haruan fish (Channa striata) have scales that can be processed into chitosan. Chitosan contains amino and hydroxyl groups react with acid ions, increasing the environment pH and interfering the demineralization process. Purpose: To determine immersion effect of haruan fish scales chitosan on tooth enamel structure. Method: The research design was true experimental post test only with control group design. The treatment consisted of 4 groups, group I was the baseline, group II was the negative control group of teeth immersed in phosphoric acid 5.2 pH, groups III and IV were groups of teeth soaked with phosphoric acid 5.2 pH and chitosan solution with a concentration 2.5% and 5%. Data results were in the form of images from the buccal enamel surface observed with Scanning Electron Microscope. Results: Group III with 2.5% concentration of chitosan solution had less damage to enamel surface than negative control, and group IV with solution 5% chitosan concentration showed no damage and had better visualization than baseline group. Conclusion: Haruan fish scales chitosan has been shown to inhibit tooth enamel demineralization and play role in tooth remineralization process. Keywords : Chitosan, Demineralization, Enamel, Haruan Fish Scales, SEM. ABSTRAKLatar Belakang: Air dari lahan rawa gambut Kalimantan Selatan yang bersifat asam merupakan salah satu penyebab kerusakan struktur email gigi. Ikan haruan (Channa striata) memiliki sisik yang dapat diolah menjadi kitosan. Kitosan mengandung gugus amino dan hidroksil bereaksi dengan ion-ion asam, meningkatkan pH lingkungan serta menghambat proses demineralisasi. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh perendaman kitosan sisik ikan haruan terhadap struktur email gigi. Metode: Desain penelitian true experimental post test only with control group design. Perlakuan terdiri dari 4 kelompok, kelompok I sebagai baseline, kelompok II adalah kelompok gigi yang direndam dengan asam fosfat 5,2 pH sebagai kontrol negatif, kelompok III dan IV adalah kelompok gigi yang direndam dengan asam fosfat 5,2 pH dan larutan kitosan dengan konsentrasi 2,5% dan 5% dan data berupa gambar dari hasil pengamatan permukaan email pada bagian bukal dengan Scanning Electron Microscope. Hasil: Kelompok III dengan larutan kitosan konsentrasi 2,5% memiliki kerusakan permukaan email lebih minimal daripada kontrol negatif, dan kelompok IV dengan larutan kitosan konsentrasi 5% tidak menunjukkan kerusakan dan memiliki visualisasi yang lebih baik daripada kelompok baseline. Kesimpulan: Kitosan sisik ikan Haruan telah terbukti dapat menghambat demineralisasi email gigi dan berperan dalam proses remineralisasi gigi. Kata kunci : Demineralisasi, Email, Kitosan, SEM, Sisik Ikan Haruan.