2021
DOI: 10.21927/jnki.2020.8(4).292-297
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Effect of Yoga Exercise on Cortisol Hormone Levels in Pregnant Women in Kinik Pratama Asih Waluyojati Banguntapan Bantul Yogyakarta

Abstract: <em>Maternal mortality rates in 2016 rose compared to 2015. The causes of maternal death in 2016 were Severe Preeclampsia (PEB) as much as 33% (4 cases), Bleeding by 17% (2 cases), Heart Failure 17% (2 cases), Sepsis 17% (2 cases) and Other 16% (2 cases). Some studies state that preeclampsia occurs due to the influence of anxiety during pregnancy. Pregnancy is a period of crisis that involves also psychological factors, hormonal changes causing the mother's emotions to become lame. In addition to physica… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Kenaikan hormon kortisol pada ibu hamil berdampak pada stres, peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau stres yang sudah ada sebelumnya. tingkat stres dikaitkan dengan hasil outcome penuruan berat badan lahir bayi (lower weight of the baby) [9] Hasil penelitian Ika, dkk (2018) tentang The Effect of Prenatal Yoga on Anxiety and Depression in Kudus, Central Java, didapatkan hasil rata-rata tingkat kecemasan lebih rendah pada kelompok intervensi prenatal yoga daripada kelompok control baik pada dua minggu setelah intervensi (b= -9,25; 95% CI= -10,22 hingga -8,28; p<0,001) dan empat minggu setelah intervensi (b= -5,79; 95% CI= -7,68 hingga -3,90; p<0,001). Tingkat rata-rata depresi lebih rendah pada kelompok intervensi prenatal yoga daripada kelompok kontrol pada dua minggu setelah intervensi (b= -10.82; 95% CI= 0.005; p<0.005).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kenaikan hormon kortisol pada ibu hamil berdampak pada stres, peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau stres yang sudah ada sebelumnya. tingkat stres dikaitkan dengan hasil outcome penuruan berat badan lahir bayi (lower weight of the baby) [9] Hasil penelitian Ika, dkk (2018) tentang The Effect of Prenatal Yoga on Anxiety and Depression in Kudus, Central Java, didapatkan hasil rata-rata tingkat kecemasan lebih rendah pada kelompok intervensi prenatal yoga daripada kelompok control baik pada dua minggu setelah intervensi (b= -9,25; 95% CI= -10,22 hingga -8,28; p<0,001) dan empat minggu setelah intervensi (b= -5,79; 95% CI= -7,68 hingga -3,90; p<0,001). Tingkat rata-rata depresi lebih rendah pada kelompok intervensi prenatal yoga daripada kelompok kontrol pada dua minggu setelah intervensi (b= -10.82; 95% CI= 0.005; p<0.005).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gerakan yoga yang dianjurkan untuk mengatasi kecemasan seperti pranayama, mengatur cara bernafas yang baik sehingga aliran oksigen menjadi lebih lancar dan hormon endorphin mengalir dengan banyak didalam darah, dan proses relaksasi dengan memberikan hypnosis dan sugesti pada ibu bagaimana cara mengahadapi persalinan [9] Data Bivariat : Dari data diatas dapat dikeathui ada penurunan nilai rata-rata kecemasan ibu hamil setelah dilakukan prenatal yoga 4 kali dan selama 1 jam. Hal ini peneliti duga karena adanya keinginan ibu untuk mengikuti anjuran bidan dan penjelasan yang sudah diberikan tentang pengelolaan kecemasan dalam masa kehamilan, dengan memberikan informasi yang jelas maka ibu semakin mengerti bahwa proses persalinan tidak akan bisa dielakkan namun mesti dihadapi ibu dengan nyaman dan Bahagia.…”
Section: Efekunclassified