Membaca permulaan masih menjadi perhatian khusus terutama di Indonesia. Dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini masih didapati banyak variasi metode yang digunakan oleh guru di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana aktivitas stimulasi yang dilakukan oleh guru dalam mengembangakan kemampuan membaca permulaan di salah satu sekolah di Yogyakarta. Partisipan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dan guru kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan yaitu menggunakan triangulasi. Tahapan penelitian yaitu : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru memberikan stimulasi membaca menggunakan beberapa metode yang bervariasi yaitu dengan game, lagu, dan bercerita. Media yang digunakan dalam memberikan stimulasi yaitu flashcard dan buku bacaan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan membaca permulaan diantaranya (1) peran guru dalam penataan kelas dan penggunaan metode stimulasi yang menyenangkan, serta mengulang-ulang pengenalan huruf (2) peran keluarga dalam mengulang dan membiasakan pengenalan huruf di sekolah seperti membacakan buku cerita sebelum tidur, (3) peran teman sebaya yang sudah lebih mengenal huruf. Implikasi penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan baca tulis anak usia dini, perlu stimulasi yang menyenangkan.