Latar Belakang: Penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang dapat dikontrol dengan menjalani pengobatan rutin. Namun masih kerap ditemukan pasien DM yang tidak patuh dalam menjalani hidupnya. Salah satu aspek kepatuhan yang dilihat adalah kepatuhan minum obat. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien DM. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik. Pengambilan data sampel menggunakan kuesioner data demografi dan Morisky Medication Adherence Scale – 8 (MMAS-8). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien DM yang menjalani pengobatan di wilayah Puskesmas Karangan Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Yang berjumlah 67 responden. Analisis data menggunakan Chi-Square Test dan Fisher Exact Test sebagai uji alternatifnya. Hasil: Hasil uji Chi-Square menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, status pengecekan gula darah sewaktu, dan status pengecekan gula darah puasa, dengan kepatuhan minum obat pasien DM (p>0,05). Uji Fisher’s Exact juga melaporkan hal serupa dimana tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, status pekerjaan, lama mengidap DM, pengalaman mendapatkan edukasi DM, status pengecekan HbA1c, penyakit penyerta dan luka ulkus DM dengan kepatuhan minum obat pasien DM (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik responden dengan kepatuhan minum obat pasien DM.