Pendahuluan: Angka kematian yang tinggi dipengaruhi beberapa faktor risiko salah satunya rokok yang saat ini menjadi faktor risiko utama penyebab kanker paru. RNL dari darah lengkap perifer dapat menjadi bukti inflamasi sistemik dan indeks prognostik kanker. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa RNL memiliki peran penting dalam respon imun terhadap kanker paru.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien kanker paru berdasarkan usia, jenis kelamin, status merokok dan RNL di RSSA Malang dan hubungan antara RNL dengan status merokok pasien kanker paru di RSSA Malang.
Metode: Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan desain penelitian cross-sectional. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang terkonfirmasi kanker paru yang dirawat di RSUD Dr. Saiful Anwar Kota Malang pada bulan Januari 2021 hingga bulan Maret 2022. Data sampel merupakan data sekunder yang diambil dari rekam medis 40 pasien kanker paru di RSSA Malang. . Data yang diperoleh diinput ke excel. Setelah itu, dianalisis menggunakan SPSS. Data yang sudah diinput ke SPSS, dilakukan analisis diantaranya uji normalitas data (Saphirwo-Wilk), uji beda untuk mengetahui apakah ada nilai RNL yang signifikan pada pasien kanker digunakan Uji Independent T-Test, Uji Korelasi untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara RNL dengan status pasien kanker paru dengan ketentusn Uji Pearson apabila distribusi normal dan Uji Spearman apabila distribusi tidak normal.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan karakteristik subyek didominasi usia <60 tahun dimana status perokok lebih banyak terdata pada penelitian ini dengan jumlah 22 dengan jenis kelamin laki-laki lebih mendominasi dibandingkan perempuan dengan jumlah 24 dan lebih terdata sebagai perokok. Pada penelitian ini nilai RNL >3.53 lebih banyak ditemukan pada pasien kanker paru. Mean pada perokok memiliki nilai RNL yang lebih tinggi yaitu 4.821±3.88 sedangkan pada bukan perokok memiliki nilai 4.253±3.73.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan dan hubungan signifikan nilai RNL pada perokok dan bukan perokok.