Adanya identifikasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) sebagai target molekular mempengaruhi model terapi kanker paru jenis Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) stadium lanjut dari standar kemoterapi, individual terapi hingga terapi molekuler tertarget. EGFR tyrosine kinase inhibitors (TKIs) saat ini menjadi terapi yang telah diaplikasikan secara klinis khususnya pada penderita NSCLC dengan mutasi EGFR positif. Ulasan ini akan membahas mengenai efikasi dari agen EGFR-TKIs yaitu gefitinib, erlotinib dan afatinib berdasarkan gambaran Overall Survival (OS) atau Progression Free Survival (PFS) pada penderita kanker paru NSCLC. Hasil efikasi dari berbagai sumber penelitian yang dimuat dalam ulasan ini sangat bervariasi. Hal ini dimungkinkan berkaitan dengan perbedaan karakteristik agen terapi dan subjek dalam penelitian. Namun secara umum, terapi EGFR-TKIs menunjukkan efikasi yang lebih baik bila digunakan pada pasien NSCLC dengan EGFR mutasi positif dan efek samping yang minimal dari terapi EGFR-TKIs menunjukkan toleransi penggunaan yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kemoterapi. Studi lebih lanjut dan ulasan yang lebih rinci dengan memuat kemungkinan adanya resistensi terapi diperlukan agar didapatkan informasi mengenai efikasi EGFR-TKIs secara utuh.
Tanaman herbal jahe (Zingiber officinale) dan daun jeruk purut (Citrus hystrix) memiliki kandungan senyawa antioksidan berupa flavonoid, fenol, dan terpenoid. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas antioksidan (efek dan nilai aktivitas antioksidan terkuat) dari kombinasi jahe dan daun jeruk purut. Penelitian meliputi determinasi, pembuatan, dan karakterisasi simplisia, ekstraksi etanol 96% (1 : 10) metode ultrasonik, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH pada ekstrak tunggal jahe dan daun jeruk purut serta kombinasi ekstrak dengan perbandingan (3 : 1), (1 : 1), dan (1 : 3). Hasil yang diperoleh pada kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (1 : 1) menunjukkan efek sinergis (nilai CI 0,695) dengan nilai IC50 72,703 ± 0,195 ppm. Kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (3 : 1) menghasilkan efek adisi (nilai CI 0,958) dengan nilai IC50 69,545 ± 0,167 ppm yang merupakan aktivitas antioksidan terkuat dibandingkan kombinasi lain. Kombinasi ekstrak jahe dan daun jeruk purut (1 : 3) menghasilkan efek adisi (nilai CI 0,919) dengan nilai IC50 107,030 ± 0,123 ppm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.