ABSTRAKGreen packaging dapat menjadi solusi dari permasalahan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh timbulan sampah plastik akibat dari kemasan usaha bakeri. Salah satunya adalah kemasan yang berbahan dasar kertas yang dinilai lebih mudah didaur ulang sehingga otomatis juga lebih ramah lingkungan. Namun, usaha bakeri masih belum banyak menggunakan green packaging yang mengindikasikan rendahnya minat terhadap penggunaan green packaging. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi konsumen usaha bakeri terhadap kemasan plastik dan kemasan kertas. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Indramayu pada Februari -Mei 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai kemasan yang berbahan dasar kertas daripada kemasan plastik, yaitu sebanyak 83,00% untuk produk roti dan 68,00% untuk produk kue bolu. Konsumen yang menyukai kemasan plastik memiliki persepsi bahwa kemasan plastik untuk produk roti merupakan kemasan yang praktis, menarik, murah, dan melindungi produk lebih baik. Bagi produk kue bolu, konsumen menganggap kemasan plastik merupakan kemasan yang menarik, praktis, dan melindungi produk lebih baik. Sedangkan bagi konsumen yang lebih menyukai kemasan berbahan dasar kertas menganggap bahwa kemasan kertas sebagai pengemas produk roti dapat mengurangi sampah plastik, praktis, menarik, melindungi produk lebih baik, lebih higienis dan sehat, dan unik. Bagi produk kue bolu, konsumen menganggap kemasan kertas merupakan kemasan yang menarik, melindungi produk lebih baik, mengurangi sampah plastik, dan praktis. Banyaknya persepsi positif terhadap kemasan kertas dibandingkan kemasan plastik mengindikasikan bahwa konsumen sudah mulai beralih ke kebiasaan yang ramah lingkungan.