Chrysanthemum cut flowers (Dendranthema grandiflora L.) after harvest have a short vase life, so that efforts are needed to extend the freshness period. The basic principle of extending the freshness of cut flowers is through soaking in water containing sugar, controlling acidity, and microbes in the soaking solution. This research aims to determine the effect of wuluh starfruit extract and sugar concentrations in the soaking solution on the vase life of chrysanthemums. The research was conducted using Randomized Block Design (RBD) consisting two factors, that is concentration of wuluh starfruit (Averrhoa bilimbi Linn.) with variations concentration 0% (B0), 1% (B1), 2% (B2), 3% (B3) and white crystalline sugar with variations concentration 0% (S0), 1% (S1), 2% (S2), 4% (S3), so there are 16 treatment combinations. Each treatment was three repetitions. Data were analyzed using Analysis of Variants (ANOVA) followed by an Honestly Significant Difference Test (BNJ) with a 95% confidence levels. The results showed that treatment giving of wuluh starfruit extract 2% + 1% of sugar (B2S1) was able to maintain chrysanthemum cut flowers during storage with maintaining flower vase life up to 17.80 days. Keywords: Chrysanthemum, soaking solution, vase life
Lewa adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ciri lahan kering dan pertaniannya bergantung pada hujan. Komoditas utama yang dikembangkan adalah padi () dan jagung (). Keterbatasan air mengharuskan perencanaan pola tanam yang tepat, salah satunya dengan analisis neraca air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi neraca air dan menentukan pola tanam berbasis padi dan jagung di Kecamatan Lewa. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan pemodelan neraca air menggunakan NRCS Java Model (jNSM). Hasil analisis neraca air dengan menggunakan jNSM yang dipetakan menggunakan menunjukan total ketersediaan air di Kecamatan Lewa terbagi menjadi 2 wilayah yaitu wilayah I dengan ketersediaan air 413 mm/tahun dan wilayah II dengan ketersediaan air 868 mm/tahun. Berdasarkan ketersediaan air tersebut, maka dapat dirancang pola tanam yaitu wilayah I hanya dapat ditanami satu kali dalam setahun, yaitu di musim hujan (Desember-April) dengan pilihan tanaman padi atau jagung, serta wilayah yang bisa ditanam 2 kali dengan pilihan tanaman jagungpadi/jagung-jagung.
Kajian pengaruh perlakuan retardant dan pemangkasan pucuk terhadap penampilan tanamankrisan pot (Dendranthema grandiflora) dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yangterdiri atas tujuh perlakuan dengan empat ulangan, yaitu: P1) Kontrol tanpa retardan dan pemangkasanpucuk; P2) Penyemprotan retardan saat pindah tanam bibit; P3) Penyemprotan retardan 1 minggusetelah pindah tanam bibit; P4) Penyemprotan retardan 2 minggu setelah pindah tanam bibit; P5)Pemangkasan pucuk saat pindah tanam bibit; P6). Pemangkasan pucuk 1 minggu setelah pindah tanambibit; P7) Pemangkasan pucuk 2 minggu setelah pindah tanam bibit. Data hasil penelitian dianalisismenggunakan ANOVA dan BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retardan meningkatkankandungan klorofil daun, tanaman menjadi lebih pendek, diameter tajuk lebih kecil, jumlah bunga perpot lebih sedikit dan diameter bunga lebih kecil. Pemangkasan pucuk menurunkan tinggi tanaman,meningkatkan jumlah bunga per tanaman dan jumlah bunga per pot. Perlakuan retardan danpemangkasan pucuk menyebabkan mekarnya bunga kurang serentak. Penampilan krisan pot denganperlakuan retardan lebih ideal dibandingkan kontrol dan pemangkasan pucuk.Kata kunci : pembungaan, pertumbuhan, krisan pot, paclobutrazol, pemangkasan pucuk
Pakcoy (Brassica rapa ssp. chinensis) merupakan jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Dalam budidaya pakcoy secara hidroponik NFT umur bibit adalah salah satu aspek penentu dalam peningkatan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur bibit terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy dan menentukan umur bibit yang memberikan hasil tertinggi sawi pakcoy dengan budidaya hidroponik NFT. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal terdiri atas lima variasi umur bibit dengan ulangan sebanyak lima kali. Umur bibit yang diuji adalah 0 HSS, 5 HSS, 10 HSS, 15 HSS dan 20 HSS. Pengamatan pertumbuhan tanaman sawi meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan klorofil. Komponen hasil yang diamati yaitu bobot segar tajuk. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Sidik Ragam (ANOVA) taraf 5%, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur taraf 5% dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur bibit berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy. Pada budidaya sawi pakcoy secara hidroponik sistem NFT hasil tertinggi diperoleh jika ditanam langsung dari bibit 0 HSS atau menggunakan bibit berumur 5 HSS. Penggunaan umur bibit yang tepat dalam budidaya pakcoy secara hidroponik NFT dapat mendukung pertumbuhan dan hasil yang optimal pada akhir masa panennya.
The demand for palm sugar is increasing since people prefer natural ingredients. Natural and organic food ingredients have the reputation of being healthier and safer than synthetic ingredients. This study will discuss one particular ingredient namely palm sugar which is known as a natural sweetener. Developed countries have started to import palm sugar as a natural sweetener from developing countries. The production of palm sugar in developing countries has an important benefit in the craftsman household economy. However, current production of palm sugar does not meet the increasing demand, which is caused mainly by the lack of farmers, palm sugar craftsmen’s inadequate knowledge of palm sugar production, and poor incorporation of technology both in the cultivation of palm tree and the production process of palm sugar. This literature review study aims to understand the continuity of palm sugar production within the following framework which consists of four steps: (1) identifying current situation, (2) identifying the problems, (3) presenting the resolution, (4) proposing programs and strategies. Based on this framework a few programs and strategies are generated to maintain the continuity of palm sugar production, they are: (1) Palm trees domestication, (2) research and development center for Indonesian palm sugar, and (3) ensuring a good collaboration among the stake holders involved.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.