Lip balm adalah produk perawatan yang bisa menjaga kelembaban bibir yaitu sejenis salep yang digunakan untuk mengatasi masalah bibir kering dan pecah-pecah. Manfaat menggunakan lip balm untuk bibir adalah mengatur kelembaban bibir. Lip balm pada umumnya bewarna bening atau tidak bewarna meskipun belakangan ini juga diciptakan varian yang memiliki warna. Untuk mengetahui apakah ekstrak kulit buah pisang raja (Musa paradisiaca L) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan pelembab bibir (lip balm) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sediaan pelembab bibir (lip balm) dapat digunakan sebagai pelembab.Untuk mengetahui sediaan pelembab bibir (lip balm) yang dibuat baik dan memiliki mutu fisik yang baik. Metode penelitian ini adalah eksperimental. Pengambilan tumbuhan dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan daerah lain. Sampel yang digunakan adalah kulit buah pisang raja masak segar yang di dapat dari pasar simpang limun Medan. Penelitian ini meliputi sediaan pemeriksaan mutu, sediaan uji efektifitas kelembapan, uji iritasi, terhadap formulasi dan uji kesukaan (hedonic test) terhadap variasi sediaan yang dibuat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak kulit buah pisang raja (Musa paradisiaca L) dengan konsentrasi 1%, 3%, 5%, 10%, dan 15% dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan pelembab bibir ( Lip balm). Pada formulasi 5 dengan konsentrasi 15% nenunjukkan sediaan pelembab bibir yang terbaik dengan memenuhi persyaratan mutu fisik, efektivitas dan keamanan. Dengan nilai kesukaan 5 ( sangat suka ), memiliki titik lebur 57’C dan mempunyai ph 5,9 sehingga tidak menyebabkan iritasi kulit serta stabil dalam penyimpanan suhu kamar selama 28 hari. Sediaan pelembab bibir (lip balm) yang di buat dengan menggunakan basis minyak coklat aman digunakan dan memenuhi standar