Bibir merupakan salah satu bagian kulit yang membutuhkan perlindungan agar kelembaban bibir tetap terjaga. Akibat dari fungsi perlindungan yang buruk bibir menjadi kering, pecah-pecah, dan warna bibir menjadi kusam. Lip balm adalah sediaan yang diaplikasikan pada bibir untuk mencegah bibir kering dan melindungi dari efek lingkungan yang buruk. Kualitas fisik lip balm merupakan faktor yang harus dipenuhi sebelum sediaan lip balm dipasarkan ke konsumen. Pemilihan basis yang tepat akan menentukan kualitas kekerasan sehingga dapat diterima oleh masyarakat, karena basis merupakan pembentuk utama dari sediaan lip balm. beeswax mempunyai sifat sebagai pengikat yang baik, dimana membantu untuk menghasilkan massa yang homogen. Pada penelitian ini bahan aktif yang digunakan yaitu kayu secang karena mengandung senyawa brazilein yang bisa sebagai pewarna alami dan antiokasidan.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental formulasi sediaan lip balm dengan menggunakan beeswax 5%, 10% dan 15%. Tujuan penelitian ini Mengetahui formulasi yang tepat sediaan lip balm dengan bahan aktif ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.), mengetahui stabilitas fisik sediaan lip balm dengan bahan aktif ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.), mengetahui konsentrasi basis yang sesuai, untuk mendapatkan sediaan lip balm yang berkualitas (sesuai standart farmasi). Hasil penelitian telah didapatkan formula yang bagus dengan karakteristik fisik yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan meliputi pengamatan stabilitas, pengukuran pH, pengujian homogenitas, pengujian iritasi, pengujian kesukaan (Hedonic test) dan pengujian cycling test. formula yang tepat di dapat pada formula 1 dengan konsentrasi beeswax 5% menghasilkan tekstur warna, aroma, memiliki nilai daya lekat dan daya sebar yang baik, pH sesuai terhadap pH bibir, tidak mengiritasi, sediaan homogen, paling banyak disukai oleh responden dan stabil selama penyimpanan. Konsentrasi basis yang baik yaitu basis 5% pada formula 1 karena menghasilkan tekstur lip balm semi padat dan sangat halus. Kata kunci : Lip balm, Beeswax , Bibir, Caesalpinia sappan
Hand sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel yang sering digunakan masyarakat sebagai media pencuci tangan yang praktis. Penggunaan hand sanitizer lebih efektif dan efisien bila dibanding dengan menggunakan sabun dan air sehingga masyarakat banyak yang tertarik menggunakannya. Berdasarkan Priosoeryanto (2006) pelepah pisang kepok mempunyai efek sebagai antibakteri karena mempunyai senyawa saponin, tanin, dan flavonoid, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antiseptik gel hand sanitizer ekstrak etanol pelepah pisang kepok (Musa paradisiaca L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherihia coli. Ekstrak yang digunakan yaitu dengan konsentrasi 35%, 40%, dan 45%. Pelepah pisang kepok memiliki kandungan senyawa saponin, tannin, terpenoid, flavonoid, dan alkaloid sehingga dapat digunakan sebagai antibakteri setelah diformulasikan kemudian diuji efektifitas pada bakteri Staphylococcus aureus yang didapatkan hasil pada formulasi 1 35% yaitu 0,6453 mm, pada formulasi 2 40% yaitu 1,979, dan pada formulasi 3 45% yaitu 2,583. Sedangkan pada bakteri Escherihia coli yang didapatkan hasil pada formulasi 1 35% yaitu 0, pada formulasi 2 40% yaitu 0, dan pada formulasi 3 45% didapatkan hasil yaitu 1,875 mm. Gel hand sanitizer ekstrak etanol pelepah pisang kepok (Musa paradisiaca L.) pada konsentrasi 35%, 40%, dan 45% tidak efektif sebagai antibakteri dilihat dari zona hambat yang dihasilkan sangat lemah (kurang dari 5).
Hand Sanitizers generally contain chemicals in the form of alcohol and triclosan. However, the use of these two ingredients can cause danger if they are used continuously, therefore the Hand Sanitizer antiseptic product was innovated using ethanol extract of cucumber fruit which contains antibacterial compounds to reduce the use of both ingredients. The purpose of this study was to make a Hand Sanitizer gel formulation from ethanol extract of cucumber fruit and to determine the physical stability of the preparation during storage. Hand Sanitizer Gel of cucumber fruit ethanol extract is made in three formulations withdifferent extract concentrations, namely F1 (1.5%), F2 (2.5%), and F3 (3.5%). The results of the organoleptic test included the three formulations, namely that the three of them did not change during storage. The results of the homogeneity test included F1 and F2 which were stated to be homogeneous while F3 was not homogeneous. The results of the pH test included that during storage the three had decreased until week 3 and increased thepH again at week 4. The results of the spreadabilitytest of the three preparations met the requirements for the gel preparation, but in the adhesion test the three preparations did not meet the adhesion requirements of the gel preparation.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman alami. Dan banyak juga tanaman tersebut yang menghasilkan buah. Salah satu tumbuhan tersebut adalah pisang. Banyak sekali masyarakat indonesia yang mengkonsumsi buah pisang. Buah pisang memiliki banyak sekali manfaatnya. Oleh karena itu tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui perbandingan simplisia, ekstrak dan fraksi dari simplisia kulit buah, daging buah dan buah pisang mentah. Metode yang dilakukan yaitu pembuatan serbuk simplisia, pembuatan ekstrak nabati dengan maserasi, fraksinasi dengan metode cair-cair. Hasil yang didapatkan pembuatan simplisia didapatkan hasil yang baik karena memiliki kadar air sesuai dengan standart mutu yakni kurang dari 10%. Hasil % rata-rata susut pengeringan simplisia daging buah sebesar 34%, buah mentah 22% dan kulit buah sebesar 13%. Lalu pada proses ekstraksi didapat hasil % rendemen ekstrak kental terbesar pada buah sebesar 9%. Pada proses fraksinasi didapat hasil fraksi terbesar pada fraksi etil asetat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.