Hand sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel yang sering digunakan masyarakat sebagai media pencuci tangan yang praktis. Penggunaan hand sanitizer lebih efektif dan efisien bila dibanding dengan menggunakan sabun dan air sehingga masyarakat banyak yang tertarik menggunakannya. Berdasarkan Priosoeryanto (2006) pelepah pisang kepok mempunyai efek sebagai antibakteri karena mempunyai senyawa saponin, tanin, dan flavonoid, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antiseptik gel hand sanitizer ekstrak etanol pelepah pisang kepok (Musa paradisiaca L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherihia coli. Ekstrak yang digunakan yaitu dengan konsentrasi 35%, 40%, dan 45%. Pelepah pisang kepok memiliki kandungan senyawa saponin, tannin, terpenoid, flavonoid, dan alkaloid sehingga dapat digunakan sebagai antibakteri setelah diformulasikan kemudian diuji efektifitas pada bakteri Staphylococcus aureus yang didapatkan hasil pada formulasi 1 35% yaitu 0,6453 mm, pada formulasi 2 40% yaitu 1,979, dan pada formulasi 3 45% yaitu 2,583. Sedangkan pada bakteri Escherihia coli yang didapatkan hasil pada formulasi 1 35% yaitu 0, pada formulasi 2 40% yaitu 0, dan pada formulasi 3 45% didapatkan hasil yaitu 1,875 mm. Gel hand sanitizer ekstrak etanol pelepah pisang kepok (Musa paradisiaca L.) pada konsentrasi 35%, 40%, dan 45% tidak efektif sebagai antibakteri dilihat dari zona hambat yang dihasilkan sangat lemah (kurang dari 5).
Prevalensi wasting merupakan masalah yang kompleks, yang menjadi penyebab timbulnya gangguan kesehatan akibat kekurangan gizi, antara lain faktor diet, faktor sosial, faktor kepadatan penduduk, infeksi, kemiskinan, dan faktor lain seperti pendidikan dan pengetahuan. Pada umumnya gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan, pangan yang kurang tersedia, perilaku gizi yang rendah, kebiasaan, dan faktor lainnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eskperimen (quasy experiment) yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Padarincang yang dilaksanakan sejak bulan September 2022 – Desember 2022. Jumlah sampel sebanyak 24 responden. Cara pemilihan sampel digunakan pendekatan purposive sampling. Cara analisis data digunakan pendekatan pre dan post test dengan uji statistik adalah paired sample t test (dependen t test). Hasil analisis ditemukan bahwa rata-rata skor pengetahuan pada kondisi pretest adalah 6,25, dan rata-rata skor pada kondisi postest adalah 11,13. Hasil uji statistik menunjukan bahwa konseling efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu balita wasting dalam menangani balita yang mengalami wasting (nilai sig.0,000). Puskesmas perlu optimalkan edukasi / pendidikan kesehatan bagi para ibu nifas, ibu yang memiliki bayi kurang dari 2 tahun melalui kegiatan penyuluhan langsung di berbagai media. Keywords: Counseling, Knowledge, Toddlers, Wasting.
This study aims to (1) improve the understanding of 7 th grade students on set material, (2) describe the cooperative skills of students after following the cooperative learning model type Example Non Example. This research is a collaborative classroom action research. Participants in this classroom action research are 16 class 7 th SMPN 2 Socah Bangkalan Madura. The stages of classroom action research in this study refer to Bachman's Spiral model (in Mertler, 2014: 19). The stages in this classroom action research consist of: Plan, Action, Observation, and Reflection. The learning model applied in this study is the cooperative learning model type Example Non Example. The focus of the material in this study is the set material of Mathematics subjects. The implementation of this classroom action research consists of two cycles. The application of cooperative learning model type Example Non Example gives results that: (1) the average student understanding in the first cycle reaches 68.8%. While the understanding of students in the second cycle reached 82.5%. Students' cooperative skills in this study consist of skills: (a) appreciating contributions, (b) being in groups, (c) listening, and (d) asking. After following the implementation of the Example Non Example cooperative learning model, the cooperative skills of students in the first cycle reached 73% (good). Whereas in the second cycle, students' cooperative skills reached 91% (very good)..
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.