Pendidikan akhlak dimulai di lingkungan keluarga, di mana anak belajar bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola asuh orang tua, strategi pembentukan akhlak anak, dan dampak pola asuh terhadap akhlak anak di Desa Plalangan Jenangan, Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tiga pola asuh dominan: demokratis, permisif, dan otoriter, yang memiliki cara dan hasil yang berbeda dalam membentuk akhlak anak. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan kebutuhan emosional dan perkembangan anak, serta menjaga komunikasi yang baik. Peran orang tua dalam mendidik anak sesuai dengan pola asuh yang tepat. Pola asuh yang baik dan strategi internalisasi akhlak yang efektif akan membentuk perilaku positif pada anak, dengan fleksibilitas bagi orang tua untuk menggabungkan beberapa pola asuh sesuai dengan tujuan pembentukan akhlak yang diharapkan