Penggunaan agens hayati merupakan trend perkembangan pertanian saat ini, diantaranya endo-rhizobakteri. Endo-rhizobakteri mampu menghasilkan hormon tumbuh, melarutkan fosfat dan memfiksasi nitrogen, yang berperan dalam perkecambahan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan vigor benih padi gogo lokal yang diaplikasi konsorsium endo-rhizobakteri. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari pada bulan April 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, dengan 5 perlakuan yaitu: kontrol, isolat Be02 + PKLK, isolat Be02 + Bacillus sp. CKD061, isolat PKLK5 + Bacillus sp. CKD061 dan isolat Be02 + PKLK5 + Bacillus sp. CKD061. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, keserempakkan tumbuh, kecepatan tumbuh relatif, T50 dan panjang akar. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRTα=0,05. Hasil penelitian konsorsium endo-rhizobakteri mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi gogo lokal. Perlakuan konsorsium endo-rhizobakteri isolat Be02 + PKLK5 + Bacillus sp. CKD061 efektif meningkatkan daya berkecambah (25,49%) dan potensi tumbuh maksimum (26,32%) bila dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan konsorsium endo-rhizobakteri isolat Be02 + Bacillus sp. CKD061 efektif meningkatkan indeks vigor (36,58%), keserempakkan tumbuh (18,75%), T50 (20,06%) dan panjang akar (42,76%) bila dibandingkan dengan kontrol