Keberadaan supplier bagi perusahaan memegang peranan penting terutama di dalam menjamin ketersediaan material. Oleh karena itu, perlunya melakukan pemilihan supplier dengan didasarkan pada kriteria. Namun, aktivitas pemilihan supplier bukanlah suatu hal yang mudah karena perusahaan harus dihadapkan oleh beberapa kriteria yang dibuat sebagai dasar penilaian dalam pengambilan keputusan. Oleh karena iu, tujuan dari penelitian ini adalah memetakan kriteria pemilihan supplier, dan menentukan kriteria kunci yang tepat dalam pemilihan supplier. Permasalahan dalam pemilihan supplier ini diselesaikan dengan metode interpretive structural modeling (ISM). Metode ini akan membantu dalam memetakan dan mendapatkan kriteria kunci dalam pemilihan supplier dengan melihat sisi keterkaitan antar satu kriteria dengan kriteria lain. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, terdapat 21 kriteria yang digunakan oleh perusahaan sebagai acuan dasar dalam pemilihan supplier. Namun, kriteria acuan tersebut perlu diolah kembali dengan menggunakan metode ISM. Hasil dari metode ISM diperoleh 19 kriteria kunci yakni kualitas, pengiriman, harga, pelayanan perbaikan, keandalan (reliabilitas), fleksibilitas, sikap, sistem komunikasi, sejarah performansi, konsistensi, hubungan jangka panjang, hubungan timbal balik, standar kualitas, integritas, profesionalisme, reputasi dan posisi dalam industri, pengendalian operasional, jumlah kerja sama masa lampau, dan ketersediaan. Kriteria-kriteria ini adalah kriteria kunci yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.