A supplier has become one of the main factors that influence the success of a company's supply chain activities. Supplier assessment is vital as suppliers have different performance. This study aims at assessing supplier performance using the integration of ANP and TOPSIS methods. Supplier performance assessment was based on supplier criteria indicators. Weighting criteria used ANP used to determine the most significant influence criteria of supplier performance.Furthermore, TOPSIS was also employed to obtain supplier preference. Eight criteria and twenty-five sub-criteria were used for the supplier performance assessment. The three highest sub-criteria were specification of quality, the flexibility of order changes, and production capacity. The priority results for suppliers were sorted from the highest to lowest ratio values.
Sampah plastik masih menjadi masalah yang tidak dapat disepelekan sampai saat ini. Banyak upaya yang dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut. Hingga saat ini proses pirolisis sampah plastik masih terus diteliti. Pirolisis adalah proses konversi sampah plastic menjadi bahan bakar minyak melalui proses pemanasan pada suhu tinggi tanpa oksigen. Selain menghasilkan minyak, proses pirolisis juga menghasilkan zat padat dan gas buang. Pada gas buang pirolisis masih mengandung CO2 yang tinggi. CO2 merupakan zat pengotor yang dapat menurunkan nilai kalor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memaksimalkan proses purifikasi gas buang pirolisis. Proses purifikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu absorber dan adsorber. Absorber adalah penyerapan menggunakan zat cair(larutan) sedangkan adsorber adalah penyerapan menggunakan zat padat. Pada penelitian kali, purifikasi menggunakan bahan larutan NaOH sebagai bahan absorber, dan bahan adsorber menggunakan steel wool, zeolit, arang aktif, dan silika gel. Sedangkan untuk proses pirolisis menggunakan plastik jenis LDPE (Low Density Poly Ethylene) yang sudah dicacah.
PT. UYZ adalah perusahaan manufaktur bumbu pangan membutuhkan gula sebagai kandungan di dalam bumbu pangan. Namun, saat ini adanya ketidakpastian hasil penjualan dan jumlah pemakaian dan tingginya total biaya persediaan menyebabkan perlunya metode pengendaliaan persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuantitas pembelian gula yang ekonomis dan optimal, menentukan jumlah safety stock, menentukan reorder point, menentukan maksimum persediaan di gudang, dan menentukan komponen biaya yang mana saja yang menyebabkan tingginya total biaya persediaan, dan mengetahui besar biaya penghematan dengan mengimplementasikan economic order quantity secara berkesinambungan. Hasil dari usulan metode EOQ adalah jumlah pemakaian gula untuk setiap kali pesan adalah 5846 kg, besar safety stock dan maksimum persediaan adalah 69.937 kg dan 75.783 kg, besar reorder point diperoleh 74.732 kg, dan penghematan total biaya pemesanan sebesar 1.405.415 dan total biaya persediaan keseluruhan adalah Rp. 924.665.
Keberadaan supplier bagi perusahaan memegang peranan penting terutama di dalam menjamin ketersediaan material. Oleh karena itu, perlunya melakukan pemilihan supplier dengan didasarkan pada kriteria. Namun, aktivitas pemilihan supplier bukanlah suatu hal yang mudah karena perusahaan harus dihadapkan oleh beberapa kriteria yang dibuat sebagai dasar penilaian dalam pengambilan keputusan. Oleh karena iu, tujuan dari penelitian ini adalah memetakan kriteria pemilihan supplier, dan menentukan kriteria kunci yang tepat dalam pemilihan supplier. Permasalahan dalam pemilihan supplier ini diselesaikan dengan metode interpretive structural modeling (ISM). Metode ini akan membantu dalam memetakan dan mendapatkan kriteria kunci dalam pemilihan supplier dengan melihat sisi keterkaitan antar satu kriteria dengan kriteria lain. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, terdapat 21 kriteria yang digunakan oleh perusahaan sebagai acuan dasar dalam pemilihan supplier. Namun, kriteria acuan tersebut perlu diolah kembali dengan menggunakan metode ISM. Hasil dari metode ISM diperoleh 19 kriteria kunci yakni kualitas, pengiriman, harga, pelayanan perbaikan, keandalan (reliabilitas), fleksibilitas, sikap, sistem komunikasi, sejarah performansi, konsistensi, hubungan jangka panjang, hubungan timbal balik, standar kualitas, integritas, profesionalisme, reputasi dan posisi dalam industri, pengendalian operasional, jumlah kerja sama masa lampau, dan ketersediaan. Kriteria-kriteria ini adalah kriteria kunci yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.