Background: Humans are living creatures who always carry out physical activity to fulfill their needs. After physical activity, an increase in metabolites such as lactic acid (LA) can reduce muscle cell vitality, affect enzyme activity and reduce energy production, resulting in fatigue. The impact of fatigue can result in decreased motivation and increased stress. This situation can influence performance to decrease.Purpose: Identify gaps and make suggestions about the effect of stretching as active recovery or passive recovery on fatigue.Method: The author used the PRISMA checklist to guide the scoping review. The databases used are Scopus, ScienceDirect, ProQuest, EBSCOhost, SpringerLink, Pubmed, JSTORE, Willey Online, Google Scholar to search for academic articles published in English between 2013 and 2023 that meet predetermined content criteria regarding the effect of stretching as active recovery or passive recovery of lactic acid levels. The process of selecting evidence sources based on screening and suitability of evidence from initially 24,116 sources of evidence identified in the search database was reduced to seventeen sources of evidence. The contents of these sixteen sources of evidence are mapped on charting tables where the data are summarized and synthesized first individually and then collectively by the authors. Repetitive and irrelevant data were collectively removed by the authors from the charting tables.Results: The findings of a scoping review from various research results that have been carried out previously stated that stretching as an active recovery is more effective in reducing lactic acid levels than passive recovery.Conclusion: The gap identified is the lack of research that focuses specifically on workers, even though their population in the world is larger than athletes. The research methodology (data collection and data analysis) of the article only includes quantitative methods, not accompanied by qualitative methods (mixed methods). Future research directions are suggested and limitations of this scoping review are also discussed.Keywords: Lactic Acid; Motivation; Muscle Cell Vitality; Physical ActivityPendahuluan: Manusia merupakan makluk hidup yang selalu melakukan aktivitas fisik untuk memenuhi kebutuhan mereka. Setelah aktivitas fisik, terjadi peningkatan metabolit seperti asam laktat (LA) dapat menurunkan vitalitas sel otot, mempengaruhi aktivitas enzim dan dan mengurangi produksi energi, mengakibatkan kelelahan. Dampak dari terjadinya kelelahan dapat berpengaruh terhadap motivasi yang menurun, dan stress yang semakin meningkat. Keadaan tersebut dapat mempengaruhi kinerja yang semakin menurun.Tujuan: Mengidentifikasi kesenjangan dan membuat saran tentang pengaruh pemberian peregangan sebagai recovery aktif maupun melakukan recovery pasif terhadap kelelahan.Metode: Penulis menggunakan daftar periksa PRISMA untuk memandu melakukan scoping review. Basis data yang digunakan yaitu Scopus, ScienceDirect, ProQuest, EBSCOhost, SpringerLink, pubmed, JSTORE, Willey Online, Google Scholar untuk mencari artikel akademik yang diterbitkan dalam Bahasa Inggris antara tahun 2013 dan 2023 yang memenuhi kriteria konten yang telah ditentukan tentang pengaruh pemberian peregangan sebagai recovery aktif maupun melakukan recovery pasif terhadap kadar asam laktat. Proses pemilihan sumber bukti berdasarkan penyaringan dan kelayakan bukti yang awalnya 24.116 sumber bukti teridentifikasi dalam database pencarian berkurang menjadi tujuh belas sumber bukti. Isi dari enam belas sumber bukti ini dipetakan pada tabel charting di mana data dirangkum dan disintesis pertama secara individual dan kemudian secara kolektif oleh penulis. Data berulang dan tidak relevan telah dihapus secara kolektif oleh penulis dari tabel charting.Hasil: Temuan scoping review dari berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyebutkan bahwa peregangan sebagai recovery aktif lebih efektif menurunkan kadar asam laktat daripada recovery pasif.Simpulan: Kesenjangan yang diidentifikasi adalah kurangnya penelitian yang memfokuskan secara khusus kepada pekerja, padahal poulasinya di dunia lebih banyak daripada atlet. Metodologi penelitian (pengumpulan data dan analisis data) dari artikel hanya mencakup metode kuantitatif tidak dibarengi dengan metode kualitatif (metode campuran). Arahan penelitian selanjutnya telah disarankan dan batasan scoping review ini juga dibahas.