Islamic philanthropic institutions as a medium for managing the potential of Islamic altruism are increasingly extending. Altruism activities shift from traditional charity become integrative philanthropy. The shift occurred in the manifestation of the spirit of altruism history of generosity among ummah. The development of the dynamics of social, cultural, political, and economic spaces contributed to the evaluation of the pattern of Islamic philanthropy. Inward bound the 4.0 disruption era, Islamic philanthropic institutions began to move more dynamically and contemplatively. E-philanthropy is one of the methods carried out by Islamic philanthropic institutions in approaching the development of expectations from benefactor and public profiles. Islamic philanthropic interactions that involve potential management institutions and benefactor communities become increasingly limitless space and time. This study aims to describe the convergence of non-profit activities of Islamic philanthropic institutions in the utilization of new media with social media platforms in the era of disruption 4.0. The results of the research discussion were obtained from the perspective of the theory of relationship development, attraction theory, accommodation theory, network theory, and computer-mediated communication (CMC). Further research can deepen from the perspective of good governance in Islamic philanthropic institutions.
Lembaga filantropi Islam sebagai wadah pengelolaan potensi altruisme semakin bergeliat. Aktivitas altruisme bergeser dari tradisional-karitasmenjadi filantropi yang integratif. Pergeseran terjadi dalam manifestasi semangat altruisme rekam jejak kedermawanan umat.Altruisme konvensional mulai berbenah dan mulai menapaki jenjang skema filantropi kontemporer.Perkembangan dinamika ruang sosial, budaya, politik, dan ekonomi memberi kontribusi pada evaluasi pola filantropi Islam yang selama ini dilakukan.Memasuki Era Disrupsi 4.0 lembaga filantropi Islam mulai berbenah untuk dapat bergerak secara dinamis dan kontemplatif dalam konteks komunikasi dan adaptasi dengan tuntutan perubahan.E-filantropi menjadi salah satu metode yang dilakukan oleh lembaga filantropi Islam dalam mendekati perkembangan ekspektasi dari profil pendonor dan publik.Interaksi filantropi Islam yang melibatkan lembaga pengelola potensi dan masyarakat donatur menjadi semakin menempati nirbatas ruang dan waktu.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konvergensi aktivitas nirlaba lembaga filantropi Islam dalam pemanfaatan media baru dengan platform media sosial dalam era disrupsi 4.0.Hasil analisis dibahas dengan perspektif teori pengembangan hubungan, teori atraksi, teori akomodasi, teori jaringan dan Computer-Mediated Computer (CMC). Untuk riset selanjutnya dapat memperdalam dari perspektif tata kelola yang baik pada lembaga filantropi Islam.