<p class="11daftarpustaka" align="center"><strong>Abstrak</strong></p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Indonesia dikelilingi oleh empat lempeng besar dunia yang bergerak secara konvergen sehingga menyebabkan sering mengalami kejadian gempa. Salah satu upaya mengurangi risiko bencana gempa adalah melakukan upaya mitigasi seperti pembuatan peta bahaya gempa. Penyusunan Peta Kategori Desain Seismik (KDS) Indonesia saat ini masih terkendala karena keterbatasan data penyelidikan tanah. Meskipun demikian, problem tersebut dapat diatasi dengan melakukan pendekatan berdasarkan data kecepatan gelombang geser pada kedalaman 30 (Vs30) yang disediakan oleh (USGS, 2020). Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penyusunan Peta Kategori Desain Seismik untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tahapan penelitian diawali dengan pengumpulan data, perhitungan percepatan tanah dan penentuan kategori desain seismik untuk setiap titik dari 3759 titik tinjauan. Hasil penyusunan peta kategori desain seismik Daerah Istimewa Yogyakarta pada kategori risiko I, II, dan III menunjukkan hasil Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta masuk dalam kategori risiko tinggi (KDS D), sedangkan Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Gunung Kidul masuk dalam kategori risiko sedang hingga tinggi (B, C, dan D). Kategori desain seismik pada kategori risiko IV hampir secara keseluruhan kabupaten-kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta masuk dalam Kategori Desain Seismik D yang artinya memiliki tingkat risiko gempa bumi yang tinggi.</p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Kata kunci: <em>Gempa</em>, <em>mitigasi,</em><em> kecepatan gelombang geser, kategori desain seismik </em><em></em></p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka" align="center"><strong>Abstract</strong></p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Indonesia is surrounded by four large plates of the world that move convergently, causing frequent earthquakes. One of the efforts to reduce the risk of earthquake disasters is to carry out mitigation efforts such as making earthquake hazard maps. The compilation of Indonesia's Seismic Design Category Map is currently still hampered due to limited soil investigation data. However, this problem can be overcome by making an approach based on the shear wave velocity data (Vs30) provided by (USGS, 2020). The purpose of this research is to create a Seismic Design Category Map for the Province of the Special Region of Yogyakarta. The research phase begins with collecting data, calculating ground acceleration, and determining the seismic design category for each point of the 3759 review points. The compilation result of seismic design category maps for the Special Region of Yogyakarta in risk categories I, II, and III showed that Bantul Regency, Yogyakarta City were in the high risk category (KDS D), while Sleman Regency, Kulonprogo, and Gunung Kidul fall into the moderate to high-risk category (B, C, and D). The Seismic Design Category Map for risk category IV showed that almost all districts in the Special Region of Yogyakarta Province were Seismic Design Category D, which means it has a high level of earthquake risk.</p><p class="11daftarpustaka"> </p><p class="11daftarpustaka">Keywords: <em>Earthquake, mitigation, shear wave velocity, seismic design categories</em><em></em></p><p class="11daftarpustaka"><span lang="IN"><br /></span></p>