Ethnochemistry and Human Rights

Abramova, I.M.; Greer, Alexander

doi:10.1002/cbdv.201300211

Cited by 13 publications

(22 citation statements)

References 19 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The use of cultural products as learning resources has a positive influence on student learning outcomes, as previous research shows that the use of cultural products as learning resources has an influence on improving students' abilities [3]. Research related to Ethnochemistry also has an effect on improving student scientific attitudes [4] and also a positive response to human rights [5]. Likewise, with the tradition of Merarik the Sasak tribe has very strong relevance to the theory of chemical bonds so that it can be used as a learning resource that can facilitate 7834 Ethnochemistry in the Chemistry Curriculum in Higher Education: Exploring Chemistry Learning Resources in Sasak Local Wisdom students to understand the material of chemical bonds (contextual learning).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Ethnochemistry in the Chemistry Curriculum in Higher Education: Exploring Chemistry Learning Resources in Sasak Local Wisdom

Sutrisno¹,

Wahyudiati²,

Louise³

2020

ujer

View full text Add to dashboard Cite

Understanding the concept of chemistry can not only be done directly by studying chemistry, but even chemistry will also be more easily understood if contextualized with culture, because the concept of chemistry is very analogous to culture (Ethnochemistry). This paper will discuss Ethnochemistry in the local wisdom of the Sasak tribe, West Nusa Tenggara, Indonesia contained in the Merarik (wedding) tradition. In this tradition, there are social, moral and spiritual values such as the concept of giving and receiving, cooperation, mutual respect, and the concept of a mutual need to achieve stability. These concepts have very strong relevance to the theory of chemical bonds which includes the concept of electron stability, electron configuration, positive and negative ions, and the theory of chemical bond formation so that it can be concluded the theory of chemical bonds has interconnection with local wisdom of Sasak tribe (Ethnochemistry). The concept of material and its changes integrated into local Sasak wisdom are reflected in the use of chemical elements from various types of metals such as gold, silver, bronze, copper, brass, and various other metals for the manufacture of traditional ceremonial tools and traditional Sasak arts. Likewise, the concept of material change is found in food processing, traditional art tools and cultural products of the Sasak tribe. Thus the application of ethnhochemistry in chemistry learning can act as a natural laboratory & learning media so as to make chemistry learning more enjoyable and relevant to students' daily lives (contextual-based learning).

show abstract

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Ethnochemistry in the Chemistry Curriculum in Higher Education: Exploring Chemistry Learning Resources in Sasak Local Wisdom

Sutrisno¹,

Wahyudiati²,

Louise³

2020

ujer

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Etnokimia adalah berbagai praktik budaya yang terdapat pada masyarakat dan memiliki keterkaitan secara kimiawi yang menggambarkan praktik kimia dari kelompok budaya yang dapat diidentifikasi sebagai studi tentang gagasan kimia yang dapat ditemukan dalam budaya apapun (Abramova & Greer, 2013;Ador, 2017;Rahmawati et al, 2017). Dengan kata lain, etno mengacu pada anggota kelompok masyarakat dalam lingkungan budaya apapun yang dapat diidentifikasi melalui tradisi budaya, kode, simbol, mitos, dan cara-cara tertentu yang digunakan untuk mempertimbangkan dan menyimpulkan.…”

unclassified

“…Dengan kata lain, etno mengacu pada anggota kelompok masyarakat dalam lingkungan budaya apapun yang dapat diidentifikasi melalui tradisi budaya, kode, simbol, mitos, dan cara-cara tertentu yang digunakan untuk mempertimbangkan dan menyimpulkan. Berbagai penelitian terdahulu yang menerapkan etnokimia dalam pembelajaran melalui pemanfaatan produk budaya menunjukkan hasil yang positif seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh melalui pemanfaatan produk budaya sebagai sumber belajar berdampak pada peningkatan hasil belajar kognitif siswa, berpengaruh terhadap sikap ilmiah mahasiswa, dan hak asasi manusia (Abramova & Greer, 2013;Ador, 2017;Rahmawati et al, 2017;Rosa & Clark, 2011). Akan tetapi, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi budaya dalam pembelajaran dan praktikum kimia masih sangat jarang dilakukan ( Ador, 2017;Abramova & Greer, 2013;Rosa & Clark, 2011) Permasalahan pembelajaran kimia lainnya juga diperkuat dengan adanya era globalisasi yang sangat mempengaruhi keperibadian peserta didik yang ditandai dengan mulai terkikisnya nilai budaya dan kearifan lokal daerah yang menjadi pertanda ancaman terhadap lunturnya identitas nasional Indonesia.…”

unclassified

“…Selain itu, dampak era globalisasi juga menyebabkan munculnya penyimpangan perilaku, serta sangat kurang penduan pembelajaran yang berbasis budaya (Abramova & Greer, 2013;Attas & Ashraf, 1979;Fadli, 2018;Fadli & Irwanto, 2020;Rosa & Clark, 2011). Oleh karena itu, sangat urgen untuk diterapkannya etnokimia dalam pembelajaran melalui pemanfaatan produk budaya dan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan laboraorium alam.…”

unclassified

See 1 more Smart Citation

Etnokimia: Eksplorasi Potensi Kearifan Lokal Sasak Sebagai Sumber Belajar Kimia

Wahyudiati¹,

Fitriani²

2021

JPK

View full text Add to dashboard Cite

Sebagian besar pendidik mengalami kesulitan mengintegrasikan segitiga kimia dalam pembelajaran sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep kimia yaitu pada domain mikroskopik dan simbolik. Adanya kesulitan tersebut berdampak pada rendahnya hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa Terlebih lagi sumber belajar yang tersedia saat ini masih terfokus pada konsep-konsep yang bersifat abstrak tanpa diintegrasikan dengan pengalaman keseharian peserta didik sehingga materi kimia menjadi sulit dipahami. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk relevansi kearifan lokal Sasak dengan materi kimia dan menggali potensi kearifan lokal Sasak sebagai sumber belajar pada mata kuliah Kimia Dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif yang merupakan gabungan model Miles & Huberman dan Spradley. Berdasasrkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan antara lain bentuk relevansi kearifan lokal Sasak dengan materi kimia dapat ditinjau berdasarkan perspektif atau pendekatan analogi, representasi, apersepsi, visualisasi dan interpretasi dan potensi kearifan lokal Sasak lombok sebagai sumber belajar pada mata kuliah Kimia Dasar yaitu pada 5 pokok bahasan antara lain materi dan perubahannya pemisahan dan pembuatan campuran, struktur atom sistem periodik unsur, dan ikatan kimia terintegrasi kearifan lokal Sasak.

show abstract

“…Of course, this issue is not new and countless discussions on this topic have led to some practical attempts to restrict biopiracy practices (Mackey and Liang 2012;Abramova and Greer 2013). The present patent system may be considered inappropriate for the protection of plant varieties, since plant material is not capable of meeting the requirements of novelty and invention.…”

Section: Who Takes Care?mentioning

confidence: 99%