2018
DOI: 10.24329/aspikom.v3i5.230
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Etnografi Komunikasi Tradisi Bakar Tongkang (Go Ge Cap Lak) di Kabupaten Rokan Hilir

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Etnografi bertujuan untuk menyajikan sebuah interpretasi atau pandangan mengenai kebudayaan dalam masyarakat (Wirman et al, 2018). Masyarakat yang berada di pemukiman Taneyan Lanjhang ini tidak terlepas dari adanya sebuah komunikasi, karena tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kehidupan manusia tidak terlepas dari komunikasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Etnografi bertujuan untuk menyajikan sebuah interpretasi atau pandangan mengenai kebudayaan dalam masyarakat (Wirman et al, 2018). Masyarakat yang berada di pemukiman Taneyan Lanjhang ini tidak terlepas dari adanya sebuah komunikasi, karena tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kehidupan manusia tidak terlepas dari komunikasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…So this culture does not only belong to the Chinese community in Bagansiapiapi but has become the property of the community as a whole. It can be noted from the enthusiasm of the Chinese and non-Chinese people to participate in this ritual event (Wirman et al, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…This BTF activity is intended as a form of expression of gratitude to the god Kie Ong Ya (god of the sea) by burning a barge that has been prayed for by a ritual leader called "tanki". God Kie Ong Ya himself is the ruler of the ocean who is believed by the Chinese to have played an important role until they found the city of Bagansiapiapi (Wirman et al, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%