Evaluasi Hasil Hardfacing Elektroda Hv 350 Pasca Quenching Media Air, Coolant Dan Oli

Abstract

AbstrakTeknik hardfacing merupakan pengerasan permukaan dengan menambahkan unsur atau lapisan terertentu agar sifat logam induk menjadi lebih keras. Pada blade buldozer umumnya dikeraskan dengan memberikan lapisan hasil pengelasan dengan elektroda khusus. Elektroda tersebut memiliki sifat kekerasan yang tinggi, sehingga blade pada buldozer tidak cepat aus. Dalam penelitian ini akan dilakukan dua kali proses quenching. Pertama dengan menggunakan air ketika selesai proses pengelasan. Kemudian dilanjutkan dengan pemanasan kembali dalam tungku kemudian dilanjutkan dengan proses quenching dengan dua media yang berbeda yaitu oli dan coolant. Dari hasil yang penelitian didapatkan hasil kesimpulan, media coolant merupakan media yang paling optimal dalam meningkatkan kekerasan dari hasil hardfacing. Nilai kekerasan yang didapatkan dari hasil pencelupan dengan media coolant adalah sebesar 299,73 HV Kata kunci: Hardfacing, HV 350, Quenching dan Kekerasan AbstractHardfacing technique is surface hardening by adding certain elements or layers so that the nature of the parent metal becomes harder. On the bulldozer blade is generally hardened by giving a layer of welding results with special electrodes. The electrode has high hardness properties, so the blade of the bulldozer does not wear out quickly. In this research two quenching processes will be carried out. First by using water when the welding process is complete. Then proceed with reheating in the furnace then proceed with the process of quenching with two different media namely oil and coolant. From the results of the study concluded, coolant media is the most optimal media in increasing the hardness of the results of hardfacing. The hardness value obtained from the dyeing with coolant media is 299.73 HV Keywords: Hardfacing, HV 350, Quenching and Hardness

Perlakuan Panas Lapisan Hasil Multilapis Hardfacing Dengan Elektroda AWS A5.13 EFe2/A5.1 E7018

“…Pada quenching faktor yang berpengaruh adalah waktu tahan saat dalam tungku [9] dan media yang digunakan dalam pendinginan. Media yang umum digunakan pada industri dalam quenching adalah oli, air, minyak, minyak sayur dan coolant [10][11][12][13]. Waktu tahan yang biasa digunakan adalah 10-15 menit, karena semakin lama waktu tahan maka akan semakin lunak material tersebut, sehingga ketangguhannya meningkat [10,14].…”

“…Media yang umum digunakan pada industri dalam quenching adalah oli, air, minyak, minyak sayur dan coolant [10][11][12][13]. Waktu tahan yang biasa digunakan adalah 10-15 menit, karena semakin lama waktu tahan maka akan semakin lunak material tersebut, sehingga ketangguhannya meningkat [10,14]. Selain itu semakin lama holding time maka akan semakin menurunkan kekerasan [15].…”

“…Setelah didapatkan nilai rata-ratanya kemudian dibuat gambar sebagai berikut. Pada pabrik yang melakukan proses perlakuan panas, umumnya menggunakan media pendingin oli, karena laju pendinginan yang cukup sehingga tidak menimbulkan retakan pada komponen yang di perlakukan panas [10]. Berdasarkan gambar 5 dapat terlihat sampel yang dilakukan perlakuan panas kemudian didinginkan mendadak dengan pendinginan minyak memiliki kekerasan tertinggi.…”

“…Hasil ini masih lebih keras jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya dengan menggunakan elektroda yang sama. Pada penelitian lain dimana melakukan proses hardfacing dengan satu lapis menggunakan elektroda HV 350 kemudian dilakukan perlakuan panas (suhu 1000ºC dan waktu tahan 10 menit) hanya mendapatkan kekerasan 202 sampai dengan 299 VHN [10]. [22].…”