2019
DOI: 10.31237/osf.io/mutwg
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Hutan Kota Berdasarkan Fungsi Ameliorasi Iklim Mikro Di Kota Semarang

Abstract: City developments have an impact on increasing the conversion of green open spaces (GOS) to builded spaces. The reduction of GOS areas cause the increase of the air temperature in the atmosphere. One way to overcome that problems by urban forest development for micro climate improvement. The function of the urban forest will be felt if the selection of tree species fits with micro climate amelioration function. The objectives of this research were to (1) study the characteristic of urban forest which … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Salah satu RTH yang dapat berperan dalam mengatasi masalah kenaikan suhu udara di kota Cilegon adalah Agrowisata (Agro) milik Krakatau Steel Group karena ditanam beragam vegetasi yang berpotensi memperbaiki iklim mikro. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Jahara (2002), Naibaho (2009), Aprilis (2011), Sari (2013), dan Setiawan (2014) menggunakan metode penilaian karakteristik fisik pohon sebagai acuan pengembangan kawasan berdasarkan kajian iklim mikro. Pemilihan jenis vegetasi yang tepat dapat memaksimalkan fungsi ekologis sebagai ameliorasi iklim mikro (pengaturan suhu lokal).…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Salah satu RTH yang dapat berperan dalam mengatasi masalah kenaikan suhu udara di kota Cilegon adalah Agrowisata (Agro) milik Krakatau Steel Group karena ditanam beragam vegetasi yang berpotensi memperbaiki iklim mikro. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Jahara (2002), Naibaho (2009), Aprilis (2011), Sari (2013), dan Setiawan (2014) menggunakan metode penilaian karakteristik fisik pohon sebagai acuan pengembangan kawasan berdasarkan kajian iklim mikro. Pemilihan jenis vegetasi yang tepat dapat memaksimalkan fungsi ekologis sebagai ameliorasi iklim mikro (pengaturan suhu lokal).…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified
“…Pengukuran suhu dan kelembaban Penentuan titik pengambilan data dilakukan berdasarkan metode purposive. Metode ini diambil berdasarkan hasil dari penelitian Sari (2013) yang menyatakan tiga kriteria tegakan yang mempengaruhi perubahan suhu sekitarnya yaitu rapat, agak rapat, jarang atau tidak ada. Dua plot dipilih di lokasi yang memiliki vegetasi rapat yaitu pada tegakan Jati dan Trembesi.…”
Section: Sintesaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tajuk pohon yang saling bersinggungan menyebabkan radiasi matahari tidak langsung mampu menembus permukaan. Selain itu tajuk pohon dapat menyebarkan sinar matahari sehingga suhu area disekitarnya dapat direduksi (Sari, 2013). Hubungan suhu udara dan kerapatan disajikan pada Gambar 3.…”
Section: A Suhu Udaraunclassified