Penelitian ini dilakukan untuk mengimplementasikan metode Additive Ratio Assessment (ARAS) dalam mengevaluasi dan membandingkan mobil blind van yang tersedia di Indonesia. Mobil blind van menjadi penting dalam konteks distribusi barang dan layanan di berbagai sektor ekonomi. Namun, dengan beragam pilihan yang tersedia, proses pemilihan yang tepat memerlukan pemikiran yang cermat. Metode ARAS merupakan alat evaluasi keputusan multi-kriteria yang memungkinkan penilaian objektif terhadap kriteria yang berbeda, seperti kapasitas muatan, keandalan, fitur keselamatan, harga, konsumsi BBM. Terdapat 4 alternatif yang dilibatkan untuk perbandingan, yaitu Daihatsu Gran Max, Suzuki New Carry, Wuling Formo, DFSK Gelora. Penelitian ini akan melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk informasi dari produsen, ulasan pelanggan, dan data pasar. Setelah data terkumpul, metode ARAS akan diterapkan untuk mengevaluasi mobil blind van yang berbeda, memberikan bobot pada kriteria yang relevan, dan menghasilkan peringkat relatif untuk setiap model. Hasil penelitian ini menempatkan Suzuki New Carry Blind Van pada peringkat pertama dengan nilai derajat utilitas sebesar 0,844 dan DFSK Gelora Blind Van pada posisi terakhir dengan nilai derajat utilitas sebesar 0,628.