2019
DOI: 10.15850/amj.v6n1.1598
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Exclusive and Non-Exclusive Breastfeeding among Stunted and Normal 6–9 Month-Old-Children in Jatinangor Subdistrict, Indonesia

Abstract: Background: Stunting has become a public health problem in Indonesia, with the prevalence of stunting is 37.2% nationally and 25.6% in West Java. One of the causes of stunting is malnutrition that may occur because of not giving exclusive breastfeeding on the first 1000 days of life (FDL). The purpose of this study was to determine whether there was difference between exclusive and non-exclusive breastfeeding among stunted and normal 6-9 month-old-children. Methods: This study was conducted using a cross-secti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

1
2
0
9

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(12 citation statements)
references
References 9 publications
1
2
0
9
Order By: Relevance
“…Karakteristik Balita usia 6-23 bulan di Jawa Tengah berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi tahun 2017, seperti ditunjukkan pada tabel 1. (Rusmil, Prahastuti, Erlangga Luftimas, & Hafsah, 2019) Asupan energi balita usia 6-23 bulan di Jawa Tengah tahun 2017 bila dibandingkan dengan AKG, memiliki rata rata angka kecukupan 79%, dengan angka terendah 44 % dan tertinggi 236%. Angka kecukupan energi ini merupakan indikasi bahwa di Jawa tengah Balita usia 6-23 bulan berpotensi mengalami stunting dan juga berpotensi terjadi obesitas.…”
Section: Karakteristik Balitaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Karakteristik Balita usia 6-23 bulan di Jawa Tengah berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi tahun 2017, seperti ditunjukkan pada tabel 1. (Rusmil, Prahastuti, Erlangga Luftimas, & Hafsah, 2019) Asupan energi balita usia 6-23 bulan di Jawa Tengah tahun 2017 bila dibandingkan dengan AKG, memiliki rata rata angka kecukupan 79%, dengan angka terendah 44 % dan tertinggi 236%. Angka kecukupan energi ini merupakan indikasi bahwa di Jawa tengah Balita usia 6-23 bulan berpotensi mengalami stunting dan juga berpotensi terjadi obesitas.…”
Section: Karakteristik Balitaunclassified
“…Hal ini bisa dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas ASI yang memberikan hasil yang berbeda terhadap stunting. (Rusmil et al, 2019)s…”
Section: Kecukupan Energi Dan Imd Dengan Kejadian Stuntingunclassified
“…Tumbuh kembang selama masa bayi membutuhkan nutrisi yang seimbang, karena sistem usus balita masih dalam proses pematangan. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kejadian stunting lebih tinggi pada kelompok non-ASI eksklusif [18]. ASI mengandung banyak faktor yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sesuai dengan usianya [19].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak yang tidak diberi ASI eksklusif berpotensi 5,17 kali lipat lebih besar mengalami stunting dibandingkan anak yang mendapatkan ASI eksklusif (Tabel 2). Hal tersebut sejalan dengan penelitian lainnya yang menyebutkan bahwa anak dengan pola menyusui non ASI eksklusif mempunyai peluang lebih tinggi menjadi stunting dibandingkan ASI eksklusif [25,26], bahkan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif secara langsung dapat memengaruhi kejadian stunting [27], proporsi stunting lebih banyak pada bayi usia 6-9 bulan yang non-ASI eksklusif [18], dan anak usia 2-5 tahun berpotensi stuting jika gagal diberi ASI eksklusif [28].…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation