Latar Belakang: Terhindarnya pasien dari cidera dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman merupakan bentuk pelayanan berkualitas dan memenuhi harapan pasien. Sistem pelayanan kesehatan belum dapat memenuhi aspek keamanan secara optimal. Program keselamatan pasien melalui penerapan sasaran keselamatan pasien merupakan upaya mengurangi risiko pasien dari kejadian yang tidak diinginkan. Tujuan: Mendapatkan gambaran penerapan sasaran keselamatan pasien dan hubunganya dengan karakteristik perawat. Metode: Penelitian deskriptif analitik untuk mendapatkan gambaran penerapan keselamatan pasien dan analisis hubungan karakteristik perawat dengan penerapan keselamatan pasien. Populasi perawat pelaksana pada empat rumah sakit di Kota Palembang, sampel berjumlah 139 perawat dengan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan Januari-Maret 2019. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang valid dan reliable. Analisis dilakukan melalui univariat dengan uji proporsi dan sentral tendensi, bivariat dengan uji T independent dan regresi linier. Hasil: Penelitian mendapatkan rata-rata penerapan sasaran keselamatan pasien 147,88 (92,43%) dari nilai maksimal 160 dengan sasaran identifikasi 90,8%, komunikasi efektif 93,2%, pengelolaan obat 93,82%, ketepatan prosedur 94,00%, pengurangan risiko infeksi 91,97% dan pengurangan risiko jatuh 86,82%. Tidak ada hubungan karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman kerja dengan penerapan keselamatan pasien (α > 0,05). Saran: Diperlukan upaya perbaikan dan peningkatan penerapan sasaran keselamatan pasien dengan sharing sejawat perawat dan interprofesi, peningkatan monitoring evaluasi manajer perawat. Kata Kunci: Penerapan, Rumah Sakit, Sasaran Keselamatan Pasien