2018
DOI: 10.17509/sosietas.v7i2.10354
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor Penyebab Maraknya Pengendara Motor Di Bawah Umur Di Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung

Abstract: Pengendara motor di bawah umur menjadi suatu permasalahan yang kerap ditemui dalam kehidupan masyarakat. Artikel ini berfokus menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan maraknya pengendara motor di bawah umur. Informan dalam penelitian ini adalah para pengendara motor di bawah umur, orang tua pengendara motor di bawah umur, pihak sekolah dan pihak kepolisian. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi maraknya pengendara motor di bawah umur, baik itu faktor int… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian di kalangan anak muda dunia berusia 15-29 tahun dimana usia tersebut merupakan usia produktif, yaitu usia sekolah (The Global Report on Road Safety, 2015). Dalam penelitian, setiap harinya sejumlah 20% kecelakaan lalu lintas disumbangan oleh pelajar berusia dibawah 16 tahun dengan status pelajar [4]. Penelitian lain oleh Rahmi mendapatkan fakta bahwa 84.5% siswa-siswi berendara sepeda motor menuju sekolah sedangkan 56.8% dengan kriteria berkendara aman, dengan berkomunikasi menggunakan hanphone (Rahmi,2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian di kalangan anak muda dunia berusia 15-29 tahun dimana usia tersebut merupakan usia produktif, yaitu usia sekolah (The Global Report on Road Safety, 2015). Dalam penelitian, setiap harinya sejumlah 20% kecelakaan lalu lintas disumbangan oleh pelajar berusia dibawah 16 tahun dengan status pelajar [4]. Penelitian lain oleh Rahmi mendapatkan fakta bahwa 84.5% siswa-siswi berendara sepeda motor menuju sekolah sedangkan 56.8% dengan kriteria berkendara aman, dengan berkomunikasi menggunakan hanphone (Rahmi,2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Secara garis besar terdapat dua faktor penyebab anak di bawah umur berkendara sepeda motor, yaitu faktor internal dan eksternal (Nurlia, Komariah, & Waluya, 2017). Faktor penyebab secara internal adalah adanya izin orang tua, jarak tempuh dari rumah ke sekolah yang jauh, maupun efisiensi waktu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peran penting orang tua ini dapat dilihat dari tingginya izin orang tua terhadap anak untuk berkendara sepeda motor pada responden yang anaknya sudah bisa berkendara sepeda motor, yaitu sebesar 64,3% untuk responden dan 64,7% untuk pasangan responden. Temuan mengenai pentingnya peran orang tua ini mengkonfirmasi temuan pada beberapa studi sebelumnya (Fatonah & Nurdibyanandaru, 2018;Kusumastutie, 2016;Nurlia et al, 2017). Pada responden yang anaknya belum bisa berkendara sepeda motor, terdapat 5,6% responden dan 7,2% pasangan responden yang mungkin akan mengizinkan anaknya berkendara sebelum memiliki SIM.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Empirically, underage motorcyclists are still found on the streets. Parents are considered to be neglecting or giving minors permission to drive and making it fair for these underage drivers to use vehicles without taking into account the risks (Nurlia et al, 2018;Sopandi, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%