Semakin maraknya fenomena anak di bawah umur yang telah bisa berkendara sepeda motor dewasa ini semakin memprihatinkan. Salah satu faktor yang ditengarai menjadi penyebabnya adalah izin orang tua terhadap anak untuk berkendara. Untuk itu studi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku berkendara anak di bawah umur ditinjau dari izin dan persepsi orang tua. Responden studi ini adalah orang tua siswa SMP di 13 sekolah di Kota Tegal. Pemilihan sekolah dilakukan secara purposive sampling, dengan jumlah responden 711 orang. Instrumen pengumpulan data dalam studi ini adalah kuesioner yang disajikan secara online. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat 37% responden yang melaporkan bahwa anaknya sudah bisa mengendarai sepeda motor. Mayoritas responden yang anaknya sudah bisa berkendara sepeda motor mengizinkan anaknya tersebut berkendara (64,3%). Terdapat 5,6% responden yang anaknya belum bisa berkendara sepeda motor berpeluang untuk mengizinkan anaknya tersebut berkendara. Mayoritas responden mempersepsikan bahwa anak di bawah umur sudah bisa berkendara sepeda motor merupakan perilaku yang berbahaya, tidak menguntungkan, dan melanggar peraturan lalu lintas. Diperlukan studi lebih lanjut untuk mengungkap faktor-faktor berperan penting dalam mendorong orang tua untuk mengjinkan anaknya berkendara.