2017
DOI: 10.30604/jika.v2i1.31
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pre-Eklampsia pada Perempuan Bersalin

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Preeklampsia juga merupakan faktor penting morbiditas dan mortalitas perinatal, karena berhubungan dengan kelahiran prematur dan pembatasan pertumbuhan dalam Rahim (Gustri et al, 2016). Menurut Umar & Wardani (2017), faktor penunjang kejadian preeklampsia tersebut di dukung dengan berbagai macam faktor risiko dan ditunjang dengan rendahnya kesadaran ibu hamil dalam pemeliharaan kesehatan yang memicu risiko terjadinya komplikasi semasa kehamilan, risiko komplikasi dalam kehamilan inilah yang akan menjadi penyebab utama dalam kematian ibu hamil . . Berdasarkan Survei Indikator Kesehatan Nasional Tahun 2016 angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 305 ibu meninggal per 100.000 orang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Preeklampsia juga merupakan faktor penting morbiditas dan mortalitas perinatal, karena berhubungan dengan kelahiran prematur dan pembatasan pertumbuhan dalam Rahim (Gustri et al, 2016). Menurut Umar & Wardani (2017), faktor penunjang kejadian preeklampsia tersebut di dukung dengan berbagai macam faktor risiko dan ditunjang dengan rendahnya kesadaran ibu hamil dalam pemeliharaan kesehatan yang memicu risiko terjadinya komplikasi semasa kehamilan, risiko komplikasi dalam kehamilan inilah yang akan menjadi penyebab utama dalam kematian ibu hamil . . Berdasarkan Survei Indikator Kesehatan Nasional Tahun 2016 angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 305 ibu meninggal per 100.000 orang.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tabel 1 menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh artikel menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian preeklampsia (p<0,05) (Agustin & Indriani, 2013;Aidah, Suesti, & Sulistyaningsinh, 2013;Andriyani, 2012;Astuti, 2016;Nurhasanah & Indriani, 2017;Saraswati & Mardiana, 2016;Situmorang, Damantalm, Januarista, & Sukri, 2016;Umar & Wardani, 2017;Yani & Suyani, 2017). Penelitianpenelitian tersebut mengelompokkan usia berdasarkan kelompok usia beresiko (<20 tahun dan >35 tahun) dan kelompok usia tidak beresiko (20-35 tahun).…”
Section: Hasilunclassified
“…Tabel 1 menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh artikel meneliti tentang status paritas sebagai faktor resiko kejadian preeklampsia. Enam dari sembilan artikel tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status paritas dengan kejadian preeklampsia (p<0,05) (Aidah et al, 2013;Andriyani, 2012;Nurhasanah & Indriani, 2017;Saraswati & Mardiana, 2016;Umar & Wardani, 2017;Yani & Suyani, 2017). Hasil penelitian Aidah et al ( 2013) membuktikan bahwa ibu hamil primipara memiliki kemungkinan 4-5 kali lebih besar untuk mengalami preeklampsia dibandingkan dengan ibu hamil multipara bahkan grande multipara.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation