2016
DOI: 10.26630/jk.v7i3.225
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI Dini di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindanglaut Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Abstract: Related Factors to Premature Complementary Feeding in the Working Area of UPTD Puskesmas Sindanglaut, Lemahabang Subdistrict Cirebon Regency. The incidence of premature complementary feeding is still high in Indonesia. More than 50% of infants in Indonesia get complementary feeding. This condition is also seen in people in the working area of UPTD Puskesmas Sindanglaut that high incidence of the premature complementary feeding. This study was to determine the factors that related to premature complementary fee… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

2
1
0
4

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
2
1
0
4
Order By: Relevance
“…17 Dari hasil penelitian didapat p-value 1,000 > 0, 05 19 Hasil serupa juga dilakukan Nina (2016) yang berjudul Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian MP-ASI Dini di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindanglaut Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, terdapat 204 responden yang diteliti, didapatkan hasil p-value = 0,610, yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI dini. 20 Hasil bertentangan dilakukan oleh Misnati (2015) yang berjudul Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian MP-ASI Pada Anak 6-24 Bulan di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, menyatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI dengan p-value = 0,005. 14 Pada penelitian ini, dari 30 responden terdapat 21 (70%) responden yang memiliki pengetahuan tentang MP-ASI dalam kategori baik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…17 Dari hasil penelitian didapat p-value 1,000 > 0, 05 19 Hasil serupa juga dilakukan Nina (2016) yang berjudul Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian MP-ASI Dini di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindanglaut Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, terdapat 204 responden yang diteliti, didapatkan hasil p-value = 0,610, yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI dini. 20 Hasil bertentangan dilakukan oleh Misnati (2015) yang berjudul Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian MP-ASI Pada Anak 6-24 Bulan di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, menyatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI dengan p-value = 0,005. 14 Pada penelitian ini, dari 30 responden terdapat 21 (70%) responden yang memiliki pengetahuan tentang MP-ASI dalam kategori baik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian Draman et al (2017) menyatakan bahwa ibu yang bekerja memiliki kemungkinan 0.12 kali lebih kecil untuk memberikan ASI eksklusif daripada ibu yang tidak bekerja (OR= 0.12; CI 95%= 0.05 hingga 0.28). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sariyanti (2015), yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif. Ibu yang bekerja cenderung menghentikan pemberian ASI eksklusif dikarenakan tidak memiliki waktu yang lebih banyak untuk memberikan ASI dan jumlah ASI yang kurang.…”
Section: Pengaruh Pekerjaan Terhadap Pemberian Asi Eksklusifunclassified
“…There were several factors that determined the complementary feeding practice, including knowledge, education, parity, and economic factors (Mariani, N. N., 2016). Another internal determinant factor was the mother's occupation, working mothers will affect their social relations in the society and often reduce their quality time with their children (Pamarta, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%