Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi di masa lampau dan kondisi kegagalan untuk mencapai perkembagan fisik yang diukur berdasarkan tinggi badan menurut umur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran antara peran bidan, peran kader, dukungan keluarga dan motivasi ibu terhadap perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya di Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional. Jumlah respondennya sebanyak 65 orang ibu yang memiliki balita. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan Smart PLS 2.0 dan SPSS 20. Hasil pengujian hipotesis dengan Structural Equation Model (SEM) dengan metode Smart PLS didapat temuan bahwa variabel perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya di Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun 2019 dipengaruhi oleh peran bidan (16,70%), peran kader (21,35%), dukungan keluarga (19,66%), dan motivasi ibu (23,13%). Pengaruh langsung perilaku ibu dalam pencegahan stunting sebesar 80,84%, dan pengaruh tidak langsungnya sebesar 12,95%. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya adalah variabel motivasi ibu. Dalam penelitian ini peneliti menyarankan, bidan dan kader untuk selalu memberikan penyuluhan berupa informasi dan edukasi tentang stunting, agar para ibu yang memiliki balita dapat ikut serta atau hadir untuk mendengarkan penyuluhan tersebut, sehingga termotivasi untuk mau melakukan pencegahan stunting. Peneliti juga berharap agar keluarga bisa memberikan dukungan emosional, dukungan informasi dan dukungan instrumental yang baik kepada ibu, demi terciptanya perilaku kesehatan dalam mencegah stunting.